Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Resmikan Pabrik Kelapa Sawit Rp180 Miliar

Cisadane Sawit Raya (CSRA) meresmikan pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 45 ton per jam, yang dibangun dengan nilai Rp180 miliar.
Cisadane Sawit Raya (CSRA) meresmikan pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 45 ton per jam, yang dibangun dengan nilai Rp180 miliar.
Cisadane Sawit Raya (CSRA) meresmikan pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 45 ton per jam, yang dibangun dengan nilai Rp180 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten CPO PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA) meresmikan pabrik pengolahan kelapa sawit keduanya yang berkapasitas 45 ton per jam. Pabrik tersebut berlokasi di kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Manajemen CSRA menuturkan fasilitas ini dibangun senilai Rp180 miliar, dengan fasilitas berupa pabrik kelapa sawit, kantor, gudang dan sarana distribusi di satu kawasan. Pembiayaan proyek ini berasal dari pendanaan internal CSRA.

Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis CSRA Seman Sendjaja menuturkan pabrik kelapa sawit memainkan peran penting untuk terus menerus meningkatkan best practice operasional agar memperkuat kinerja.

"Keberadaan PKS 2 akan memperkokoh fondasi CSRA untuk mendukung pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang. Kami akan terus fokus dalam memaksimalkan produktivitas dan efisiensi biaya untuk memastikan keberlanjutan usaha CSRA,” kata Seman dalam keterangan resminya, Senin (30/10/2023).

Pabrik kelapa sawit ini atau disebut PKS 2, menjadi Pabrik Kelapa Sawit CSRA yang kedua dan akan dioperasikan oleh entitas anak CSRA yaitu PT Samukti Karya Lestari. PKS 2 saat ini telah menyelesaikan tahap uji coba operasional dan telah beroperasi penuh.

PKS 2 adalah pabrik pengolahan kelapa sawit yang melaksanakan proses untuk menghasilkan Minyak Sawit Mentah (CPO) dan Inti Sawit (PK) yang berasal dari Tandan Buah Segar sawit (TBS). Proses tersebut meliputi proses merebus, menyaring, menekan, memisahkan, mengeringkan, dan penyimpanan.

Manajemen melanjutkan berdasarkan skala dan kapabilitasnya, beroperasinya PKS 2 akan mendorong dan mempercepat pertumbuhan bisnis sesuai rencana strategis CSRA serta sejalan dengan kriteria yang ditetapkan dalam Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Kriteria ISPO menjelaskan perusahaan kelapa sawit meliputi kegiatan penanaman, produksi, pemerosesan dan perdagangan kelapa sawit. ISPO merupakan satu-satu nya standar keberlanjutan industri kelapa sawit yang ada di Indonesia, yang harus dipatuhi oleh para pelaku usaha kelapa sawit agar sesuai dengan standar sosial dan lingkungan yang ketat.

PKS 2 merupakan bagian dari program pengembangan strategis bisnis berkelanjutan CSRA, di mana hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengaruh CSRA dalam posisinya sebagai perusahaan kelapa sawit terbuka di Indonesia, serta sesuai visi CSRA yaitu menjadi perusahaan agribisnis nasional yang unggul.

PKS 2 akan menambah kapasitas produksi CSRA dari PKS yang sudah dimiliki sebelumnya yang berada di kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara yang dibangun pada tahun 2007. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper