Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 senilai Rp51,25 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan yang diakses pada Rabu (9/11/2022), direksi Perseroan telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai interim untuk periode tahun buku 2022 sebesar Rp51.250.000.000 atau senilai Rp25 per saham.
Pembagian dividen interim sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 7 November 2022.
Untuk jadwalnya, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 17 November 2022. Selanjutnya, ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 18 November 2022.
Kemudian, tanggal cum dividen pada pasar tunai ditetapkan pada 21 November 2022. Tanggal ex dividen di pasar tunai adalah pada 22 November 2022.
Kemudian, tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen atau recording date akan dilakukan pada 21 November 2022.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, CSRA mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp247,71 miliar pada kuartal III/2022. Jumlah tersebut naik 38,59 persen bila dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp178,73 miliar.
Perusahaan juga berhasil membukukan penjualan sebesar Rp765,15 miliar pada kuartal III/2022. Jumlah ini naik 17,2 persen secara year on year (yoy) bila dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal III/2021 senilai Rp653,04 miliar.
Manajemen CSRA menjelaskan, peningkatan kinerja yang signifikan tersebut sebagian besar berasal dari tren positif kenaikan harga jual komoditas minyak kelapa sawit. Harga jual rata-rata CPO meningkat sekitar 18,5 persen yoy pada kuartal III/2022.
Sementara itu, harga jual rata-rata tandan buah segar atau TBS naik 18,3 persen yoy. Adapun, harga jual rata-rata kernel meningkat 33,8 persen yoy.
Selain itu, CSRA juga berhasil menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dalam mencapai level produktivitas yang solid dan keunggulan operasional. Produksi TBS internal tumbuh 7,7 persen yoy pada kuartal III/2022, walaupun produksi yang dicapai berada dibawah target yang ditetapkan akibat dari gangguan cuaca.