Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun hingga kuartal III/2023, naik 24,82% year-on-year (YoY).
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023 yang belum diaudit, Senin (30/10/2023), peningkatan laba bersih seturut dengan naiknya pendapatan. Sepanjang Januari-September 2023, PWON meraih pendapatan Rp4,56 triliun tumbuh 1,65% YoY.
Perinciannya, pendapatan dari sewa ruangan tumbuh 22,76% YoY menjadi Rp1,38 triliun, sementara pendapatan apartemen servis meningkat 1,57% YoY menuju Rp52,53 miliar.
Pendapatan lain juga datang dari jasa pemeliharan yang mencapai Rp619,53 miliar atau tumbuh 9,83% YoY, penjualan kondominium dan kantor merosot 50,73% YoY menjadi Rp585,81 miliar, sementara pendapatan hotel melesat 41,24% YoY ke Rp813,98 miliar.
Di tengah meningkatnya pendapatan, PWON juga mampu menekan beban pokok pendapatan hingga 3,47% YoY menjadi Rp2,05 triliun. Alhasil, laba kotor perseroan sepanjang Januari-September mencapai Rp2,51 triliun atau tumbuh 6,26% secara tahunan.
Setelah diakumulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban lainnya, PWON membukukan laba bersih senilai Rp1,48 triliun per kuartal III/2023. Selama periode tersebut, laba per saham perseroan juga naik dari Rp24,47 menjadi Rp30,88 per saham.
Baca Juga
Hingga kuartal III/2023, PWON membukukan total aset sebesar Rp32,05 triliun atau tumbuh 4,75% year-to-date (YtD), sementara liabilitas juga naik 0,28% YtD menjadi Rp9,91 triliun, dan ekuitas mencapai Rp22,14 triliun alias meningkat 6,88% YtD.
Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp7,17 triliun, atau mengalami penurunan sebesar 9,35 % YoY dari posisi sebelumnya Rp7,92 triliun.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, PWON diketahui menurunkan target prapenjualan atau marketing sales sepanjang tahun 2023, dari sebelumnya Rp1,6 triliun menjadi Rp1,3 triliun.
Direktur Pakuwon Jati Ivy Wong mengatakan bahwa penurunan target marketing sales perseroan sepanjang tahun ini dipicu oleh lesunya pasar industri properti di Tanah Air.
“Secara keseluruhan, pasar masih lesu, jadi kami menyesuaikan target marketing sales untuk tahun 2023 ke Rp1,3 triliun,” ujarnya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.
Ivy menyampaikan bahwa realisasi prapenjualan PWON hingga kuartal III/2023 telah mencapai Rp1 triliun, atau mencapai lebih dari target baru yang ditetapkan perseroan yakni Rp1,3 triliun.