Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola jaringan bioskop CGV PT Graha Layar Prima (BLTZ) mencatatkan peningkatan rugi sepanjang kuartal III/2023 meski berhasil membukukan kenaikan pendapatan selama periode ini.
Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk BLTZ berjumlah Rp37,49 miliar per September 2023, naik 152,89% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp14,83 miliar.
Kenaikan rugi ini terjadi seiring pendapatan bersih BLTZ yang naik tipis 0,34% year on year (YoY) dari Rp794,04 miliar menjadi Rp796,78 miliar.
Segmen bioskop menjadi kontributor terbesar dengan pemasukan mencapai Rp497,11 miliar atau turun 6,43% YoY, sementara segmen makaan da minuman menymbang Rp240,72 miliar atau naik 6,24 persen YoY.
Kemudian pendapatan dari segmen acara-acara dan iklan naik 62,94% menjadi Rp58,89 miliar, dan terakhir pendapatan dari lisensi dan jasa manajemen sebesar Rp46,46 juta.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, pos beban pokok pendapatan naik 0,01% menjadi Rp479,51 miliar daripada Rp479,45 miliar tahun sebelumnya. Hal ini membuat laba bruto naik 0,85% secara tahunan menjadi Rp317,26 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, beban umum dan admistrasi BLTZ naik 13,68% menjadi Rp244,03 miliar dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp214,67 miliar.
Per akhir September 2023, total aset BLTZ berjumlah Rp2,11 triliun. Angka ini turun daripada posisi akhir 2022 sebesar Rp2,28 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya kas dan bank dari Rp236,76 miliar menjadi Rp159,30 miliar.
Sejalan dengan penurunan aset, liabilitas BLTZ per akhir September 2023 tercatat turun menjadi Rp1,67 triliun daripada akhir 2022 sebesar Rp1,80 triliun.