Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola jaringan bioskop CGV PT Graha Layar Prima (BLTZ) mencatatkan penurunan rugi sepanjang semester I/2023 seiring dengan kenaikan pendapatan selama periode ini.
Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk BLTZ berjumlah Rp6,08 miliar per Juni 2023, turun dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp19,21 miliar.
Penurunan rugi ini sejalan dengan penjualan BLTZ yang naik 9,51 persen year on year (YoY) dari Rp489,25 miliar menjadi Rp535,78 miliar.
Segmen bioskop menjadi kontributor terbesar dengan pemasukan mencapai Rp533,96 miliar atau naik 9,21 persen YoY, sementara segmen distribusi film dan lisensi bioskop sebesar Rp3,90 miliar atau naik 308,57 persen YoY.
Sejalan dengan kenaikan penjualan, pos beban pokok penjualan naik 7,11 persen menjadi Rp322,87 miliar daripada Rp301,43 miliar tahun sebelumnya. Hal ini membuat laba bruto naik 13,36 persen secara tahunan menjadi Rp212,90 miliar.
Sementara itu, beban operasi BLTZ naik 14,78 persen menjadi Rp153,50 miliar dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp133,73 miliar.
Baca Juga
Per akhir Juni 2023, total aset BLTZ berjumlah Rp2,18 triliun. Angka ini naik daripada posisi akhir 2022 sebesar Rp2,81 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya kas dan bank dari Rp236,76 miliar menjadi Rp190,31 miliar.
Sejalan dengan penurunan aset, liabilitas BLTZ per akhir Juni 2023 tercatat turun menjadi Rp1,71 triliun daripada akhir 2022 sebesar Rp1,80 triliun.