Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) teken nota kesepahaman dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) untuk mengejar pemahaman literasi keuangan di ekosistem BRI.
Berdasarkan keterangan resmi, Selasa (24/10/2023) nota kesepahaman tersebut berisi kerja sama BEI, BBRI, dan BRIDS terkait edukasi dan literasi keuangan pasar modal untuk ekosistem BBRI. Di mana BBRI memiliki lebih dari 120.000 pekerja, lebih dari 70 juta nasabah, dan lebih dari 698.000 agen BRILink yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui 29 Kantor Perwakilan dan 847 Galeri Investasi yang tersebar di seluruh Indonesia, BEI bersama BRIDS berkontribusi dalam program edukasi untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal, khususnya pada ekosistem BBRI.
Penandatangaan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur BEI Jeffrey Hendrik dan Irvan Susandy, Direktur Bisnis Konsumer BBRI Handayani, serta Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi, dan Direktur Utama BEI Iman Rachman.
“Nota Kesepahaman ini merupakan komitmen sinergi sekaligus kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan edukasi dan investasi di pasar modal oleh BEI dan BRIDS untuk pekerja, nasabah, serta seluruh stakeholders yang tergabung dalam ekosistem BBRI.” ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam keterangan resmi, Selasa (24/10/2023).
Kerja sama tersebut diharapkan dapat membantu pihak yang terlibat pada ekosistem BBRI dalam mengelola keuangan dengan lebih baik dan mulai berinvestasi di tempat yang legal, salah satunya di pasar modal Indonesia.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan BBRI berkomitmen penuh untuk melakukan kegiatan edukasi serta literasi keuangan, baik yang tergabung dalam ekosistem BRI maupun masyarakat luas.
Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo juga menjelaskan, kerja sama tersebut adalah bentuk komitmen dan dukungan perusahaan. Baik untuk memberikan nilai tambah kepada investor-investor Indonesia, mendukung tercapainya visi misi BRI Group dan BRIDS, ataupun mendukung peningkatan literasi keuangan pasar modal.
"Tentunya, kerja sama ini dapat mendukung peningkatan volume dan transaksi di pasar modal Indonesia.” tambah Laksono.
Terhitung sampai September 2023, jumlah investor pasar modal telah meningkat 633 persen menjadi 11,7 juta, dibandingkan tahun 2018 sebesar 1,6 juta investor.
Data tersebut memperlihatkan peluang dan tantangan pasar modal Indonesia untuk terus berkembang. Masyarakat pun memiliki pilihan investasi yang lebih luas, dengan lebih dari 890 perusahaan tercatat dan beragam produk investasi. (Daffa Naufal Ramadhan)