Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT PAM Mineral Tbk. (NICL) dan PT Galva Technologies Tbk. (GLVA) terpantau melesat setelah keduanya masuk dalam daftar pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat adanya pergerakan harga saham yang diluar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
Pada Senin, (23/10/2023), pukul 09.40 saham NICL dibuka melesat ke level Rp326 per saham dengan kenaikan 10,88% atau 32 poin. Dalam sepekan, saham emiten pertambangan nikel tersebut telah melonjak hingga 97,58%.
BEI dalam keterangannya menyatakan telah terjadi peningkatan harga saham PT PAM Mineral Tbk. (NICL) yang di luar kebiasaan. Hal ini tercantum dalam surat No: Peng-UMA-00135/BEI.WAS/10-2023, tertanggal 20 Oktober 2023.
Otoritas Bursa menegaskan bahwa pengumuman UMA yang diterima emiten tersebut tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Kendati demikian, investor diimbau untuk tetap mencermati setiap jawaban PRIM dan PCAR atas permintaan konfirmasi Bursa serta kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham NICL tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," kata manajemen BEI dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (23/10/2023).
Baca Juga
Sementara itu, Saham PT Galva Technologies Tbk. (GLVA) juga tengah dipantau oleh BEI lantaran harga saham emiten yang bergerak di sektor teknologi informasi itu telah turun diluar kewajaran.
"Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Galva Technologies Tbk (GLVA) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," kata manajemen BEI.
Selain itu, investor diimbau untuk tetap mencermati setiap GLVA atas permintaan konfirmasi Bursa serta kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya. Dan investor diharapkan untuk:
- Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
- Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.
- Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
- Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Meski begitu, pada awal perdagangan hari ini, saham GLVA melonjak 16,87% atau 83 poin ke level harga Rp575 per saham. Padahal, pada empat sesi perdagangan sebelumnya, saham GLVA selalu ambles dan parkir di zona merah. Dalam sepekan, saham GLVA telah anjlok 41,03%.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.