Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengolahan udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) menyatakan sedang melakukan diskusi final dengan investor strategis yang akan masuk dalam aksi private placement perseroan.
Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo menyampaikan perseroan belum dapat mengungkap investor strategis tersebut sebelum adanya persetujuan dari kedua belah pihak. Namun, yang pasti, kehadiran investor ini disebut akan memperkuat kinerja perseroan.
“Nanti kami akan disclose sesuai dengan POJK terkait keterbukaan informas. Investor ini bersifat investor strategis yang tujuannya untuk memperkuat penetrasi pasar kami, khususnya ke Amerika Serikat dan Jepang,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (23/10/2023).
PMMP telah mendapatkan restu pemegang saham untuk menggelar rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Perseroan berencana menerbitkan 235,3 juta saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham. Adapun harga pelaksanaan private placement sejauh ini belum ditetapkan. Martinus mengatakan dana aksi korporasi tersebut akan digunakan sebagai modal kerja.
PMMP merupakan perusahaan yang bergerak di sektor konsumen berbasis ekspor, khususnya sektor pengolahan makanan beku berbasis udang. PMMP Didirikan pada 1997, dan beroperasi secara penuh pada 2004, dengan memiliki fasilitas produksi di Situbondo, Jawa Timur.
Baca Juga
Sejak saat itu, perseroan menjadi salah satu eksportir udang terbesar di Indonesia dengan tujuan ekspor utama Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
PMMP merupakan emiten terafiliasi Kaesang Pangarep. Pada 9 November 2021, PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat membeli 188,24 juta saham atau sebesar 8% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PMMP, dengan harga Rp490 per saham.
Transaksi tersebut adalah bentuk investasi sebagai portofolio saham secara langsung. Total dana yang dikeluarkan untuk pembelian saham PMMP tersebut adalah sekitar sebesar Rp92,2 miliar.
Dari lantai bursa, saham PMMP pada perdagangan hari ini ditutup melesat 24,41% menuju posisi Rp316 per saham. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 75,98 juta dengan nilai turnover Rp23,76 miliar dan kapitalisasi pasar tembus Rp743,55 miliar.
-----------------
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.