Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten pengolahan udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) ditutup melesat hingga menghuni jajaran top gainers pada perdagangan hari ini, Senin (12/2/2024).
Berdasarkan data RTI Business, saham PMMP ditutup menguat sebesar 64 poin atau 16,49% menuju level Rp452. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 179,54 juta dengan nilai turnover sebesar Rp76,82 miliar. Adapun total market cap naik menjadi Rp1,17 triliun.
Sebagaimana diketahui, Kaesang Pangarep melalui PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat merupakan salah satu pemegang saham PMMP dengan kepemilikan sebesar 7,27%. GK Hebat memulai investasi di PMMP sejak November 2021.
Terkait dengan kenaikan saham PMMP, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan bahwa secara teknikal, saham PMMP berada dalam tren meningkat.
“Secara teknikal, kami mencermati PMMP masih berada di fase uptrend dan hari ini disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (12/2/2024).
Sementara itu, Herditya menyampaikan bahwa dari sisi indikator MACD dan Stochastic sudah terbentuk golden cross dan diperkirakan saham PMMP berpeluang melanjutkan penguatannya dengan support di level 410 dan resistansi pada 458.
Baca Juga
Dalam perkembangan lain, PMMP diketahui menggelar private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) sebesar Rp79,06 miliar.
Perseroan menerbitkan sebanyak 235,3 juta saham baru dengan nominal Rp100 rupiah per saham. Adapun harga pelaksanaan private placement dipatok sebesar Rp336 per saham sehingga total transaksi mencapai Rp79,06 miliar.
Total ada tiga pihak yang melakukan penyetoran saham dalam private placement PMMP, yakni PT Udang Investama Kapital sebanyak 100 juta saham, PT Leader Berkat Anugrah sebanyak 100 juta saham, dan PT Kalbut Indah Makmur sebanyak 35,3 juta saham.
Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan private placement, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan PMMP untuk modal kerja yaitu pembelian bahan baku udang serta bahan baku pelengkap untuk kegiatan produksi perseroan.
--------------
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
