Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Saham Emiten Prajogo Pangestu Pesta Pora saat IHSG Hijau

Saham-saham di bawah kendali taipan Prajogo Pangestu turut mencetak keuntungan saat IHSG menguat pada sesi I hari ini.
Taipan Prajogo Pangestu pemilik Grup Barito/Istimewa.
Taipan Prajogo Pangestu pemilik Grup Barito/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melenggang di zona hijau hingga akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (17/10/2023). Saham-saham di bawah kendali taipan Prajogo Pangestu turut mencetak keuntungan.

Berdasarkan data RTI, pada 12.00 WIB, IHSG naik 0,26% atau 18,13 poin ke 6.914,42. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.892,23-6.934,34. Sebanyak 269 saham menguat, 227 saham melemah, dan 245 saham stagnan.

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melompat 20,36 persen ke level Rp3.310, menyusul induknya PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang melejit 3,54% ke posisi Rp1.170.

Saham emiten lain milik Prajogo seperti PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) melesat 12,03% ke Rp2.700, sedangkan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menguat 1,16% ke Rp2.610.

Secara umum IHSG mengekor penguatan Bursa Asia. Mengutip Reuters, Selasa (17/10/2023), saham-saham Asia naik dalam perdagangan yang hati-hati pada hari ini, dengan investor memilih untuk fokus pada prospek pendapatan perusahaan dan ketahanan ekonomi AS di tengah konflik Israel vs Hamas.

Indeks MSCI yang terdiri dari saham-saham Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,4%. Nikkei Tokyo naik 1%.

Semalam S&P 500 naik 1%, sementara harga minyak dan dolar AS turun.

“Sejumlah tanda-tanda menguntungkan dari kekuatan konsumen AS, pertumbuhan ekonomi, dan suku bunga yang mendukung keuntungan bank, memberikan alasan untuk berharap,” kata Kerry Craig, ahli strategi pasar global di J.P. Morgan Asset Management.

Hasil kuartalan dari Goldman Sachs dan Bank of America akan dirilis pada Selasa, sementara laporan keuangan Morgan Stanley, raksasa farmasi Johnson & Johnson, Tesla dan Netflix akan dirilis pada akhir minggu ini.

Pergeseran sikap pejabat Federal Reserve baru-baru ini, yang mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga mungkin akan berakhir, juga menyemangati investor dan pasar obligasi akhir-akhir ini.

Imbal hasil Treasury tenor 10-tahun yang menjadi acuan adalah sekitar 15 basis poin dari level tertinggi dalam 16 tahun, meskipun imbal hasil tersebut merayap lebih tinggi di perdagangan Asia pada Selasa menjadi 4,7331%.

“Investor juga menilai risiko terjadinya konflik lebih luas di Timur Tengah yang masih merupakan situasi yang sangat berubah-ubah,” kata Craig.

Presiden AS Joe Biden akan mengunjungi Israel pada Rabu ketika negara tersebut bersiap untuk meningkatkan serangan terhadap militan Hamas yang telah memicu krisis kemanusiaan di Gaza dan meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas dengan Iran.

Menteri Luar Negeri Iran mengatakan Israel tidak akan diizinkan untuk bertindak di Gaza tanpa konsekuensi.

Mata uang shekel Israel melemah melampaui 4 terhadap dolar AS untuk pertama kalinya sejak tahun 2015 pada Senin waktu setempat, karena mata uang ini menanggung beban kekhawatiran dan ketidakpastian mengenai situasi Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper