Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi MPXL Usai Dapat Kredit Rp25 Miliar dari bank BCA (BBCA)

PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) mengungkapkan berbagai strategi perseroan usai mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp25 miliar dari PT Bank BCA.
PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) mengungkapkan berbagai strategi perseroan usai mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp25 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) untuk menambah armada truk./Istimewa
PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) mengungkapkan berbagai strategi perseroan usai mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp25 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) untuk menambah armada truk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten transportasi dan logistik, PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) mengungkapkan berbagai strategi perseroan usai mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp25 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) untuk menambah armada truk.

Diberitakan sebelumnya, MPXL membeli 23 unit truk bermuatan besar untuk mendongkrak kinerja perseroan. Secara rinci, MPXL memborong truk jenis tronton hi-blow sebanyak 20 unit, dan truk jenis trailer hi-blow sebanyak 3 unit.

Direktur MPXL James Sigit Chandra mengatakan, fasilitas kredit senilai Rp25 miliar dari Bank BCA untuk pembelian armada tersebut memiliki tenor jangka waktu 5 tahun.

"Sejauh ini total armada perseroan bertambah menjadi 106 unit. Targetnya MPXL mengoperasikan total 126 unit pada awal 2024," ujar James kepada Bisnis pada Kamis, (5/10/2023).

Lebih lanjut dia mengatakan, strategi MPXL dengan bertambahnya armada ini yaitu menambah volume pengantaran berkisar 20.000-25.000 ton hingga akhir 2023.

Adapun, MPXL juga memiliki beberapa kontrak proyek yang tengah berjalan. Misalnya, kontrak jasa pengangkutan dan pemasok material terutama semen curah tipe OPC dan tipe V di project Smelter Amman Mineral Sumbawa, dengan kapasitas total 100.000 ton.

Proyek lain yang sedang dijajaki adalah pengangkutan semen curah di Ibu Kota Negara (IKN). Dalam pengiriman material semen curah ke lokasi proyek IKN, MPXL bekerja sama dengan emiten semen, PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP).

Kendati demikian, kenaikan harga BBM nonsubsidi di SPBU Pertamina per 1 Oktober 2023 menurutnya akan berdampak terhadap meningkatnya biaya operasional, sebab bahan bakar merupakan salah satu komponen beban jasa transportasi armada.

"Apabila beban bahan bakar meningkat, ini diiringi naiknya pendapatan jasa transportasi. Memang menambah biaya operasional, tetapi tidak berpengaruh dari sisi pendapatan karena semester II/2023 proyek infrastruktur meningkat," pungkas James.

Ditinjau kinerja keuangannya, pada semester I/2023, MPXL telah membukukan kenaikan pendapatan 24 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp63,5 miliar dibanding periode sama 2022 senilai Rp51,3 miliar.

Dari sisi bottom line, perseroan menorehkan laba bersih positif tumbuh 28 persen yoy menjadi Rp4,35 miliar dibanding semester I/2022 senilai Rp3,39 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper