Bisnis.com, JAKARTA — Emiten transportasi dan logistik, PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) melaporkan telah melakukan penambahan armada dengan pembelian 23 unit truk bermuatan besar untuk mendongkrak kinerja perseroan.
Secara rinci, MPXL memborong truk jenis tronton hi-blow sebanyak 20 unit, dan truk jenis trailer hi-blow sebanyak 3 unit.
Corporate Secretary MPXL Nilam Sari Siregar mengatakan, perseroan telah melakukan penandatanganan surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk 23 unit truk tersebut pada Selasa, (3/10/2023).
"Transaksi pembelian armada baru ini akan dibiayai oleh lembaga keuangan," kata Nilam dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Kamis, (5/10/2023).
Dia bilang, dampak atas penambahan armada baru tersebut akan meningkatkan revenue atau pendapatan perseroan, sehingga kegiatan usaha perseroan berkembang.
"Aset tetap perseroan bertambah dan utang jangka panjang perseroan juga bertambah," pungkas dia.
Baca Juga
Sebagai informasi, PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) baru melantai di BEI melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada 9 Mei 2023, dengan meraih dana IPO Rp43,20 miliar.
Dari harga IPO di Rp108 per saham, kini saham MPXL sudah menguat 68,51 persen ke level Rp182 hingga sesi I perdagangan Kamis, (5/10/2023).
Perseroan juga memiliki beberapa kontrak proyek yang tengah berjalan. Misalnya, kontrak jasa pengangkutan dan pemasok material terutama semen curah tipe OPC dan tipe V di project Smelter Amman Mineral Sumbawa, dengan kapasitas total 100.000 ton.
Proyek lain yang sedang dijajaki adalah di Ibu Kota Negara (IKN). Proyek tersebut merupakan proyek dengan partner MPXL yang sedang membangun batching plant atau pabrik beton.
Menilik kinerja keuangannya, pada semester I/2023, MPXL telah membukukan kenaikan pendapatan 24 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp63,5 miliar dibanding periode sama 2022 senilai Rp51,3 miliar.
Dari sisi laba, perseroan menorehkan laba bersih positif tumbuh 28 persen yoy menjadi Rp4,35 miliar dibanding semester I/2022 senilai Rp3,39 miliar.