Bisnis.com, JAKARTA - PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) bersiap mengerahkan armada 50 unit truk untuk proyek-proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Direktur MPXL Wijaya Candera mengatakan, pada tahap awal, MPXL mengirimkan 5 unit tronton jenis Hi-Blow untuk proyek pengangkutan semen curah. Total armada yang dikerahkan untuk proyek pembangunan IKN itu berjumlah 50 unit truk.
"Total kapasitas kemampuan angkut 50 truk tersebut berkisar 36.000 ton semen curah setiap bulan. Tentunya upaya MPXL ini dapat membantu proses pengiriman material lebih cepat, efisien dan tersistem dengan baik," ujar Wijaya dalam keterangannya, dikutip Kamis, (31/8/2023).
Diharapkan, dengan pengerahan armada truk tersebut, material semen untuk pembangunan IKN selalu tersedia, sehingga proses pengecoran yang dikerjakan oleh BUMN Karya maupun berbagai perusahaan swasta dapat berjalan dengan lancar.
Adapun, MPXL saat ini bekerja sama dengan PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) untuk mengirimkan material semen curah ke lokasi proyek IKN.
Tak hanya itu, Wijaya juga mengatakan perseroan tengah dalam tahap pembicaraan untuk jadwal pengiriman armada truk setelah selesai mengikuti tender jasa angkutan material semen curah untuk proyek IKN yang diadakan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP).
Baca Juga
"Proyek pengangkutan material IKN ini akan berdampak meningkatkan sisi pendapatan dari jasa angkut perseroan dari tahun ke tahun karena ini proyek pembangunan jangka panjang. Kami ingin MPXL bisa ikut berkontribusi di dalam pembangunan sejarah baru Indonesia ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) pertama kali mencatatkan sahamnya secara perdana (intial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Mei 2023.
Ditinjau kinerja keuangannya, MPXL mencatatkan pendapatan sebesar Rp63,50 miliar pada semester I/2023 atau naik 23,60 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp51,38 miliar.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan MPXL ditopang oleh penjualan material sebesar Rp40,20 miliar, diikuti pendapatan jasa ekspedisi sebesar Rp23,30 miliar.
Alhasil, laba tahun berjalan MPXL sebesar Rp4,34 miliar pada semester I/2023 atau naik 27,67 persen yoy dibanding periode tahun sebelumnya sebesar Rp3,40 miliar.