Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Aksi Private Placement dan Dampaknya Bagi Harga Saham

Istilah private placement seringkali terdengar di kalangan para pelaku pasar. Teranyar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memeroleh  pendanaan Rp2,3 triliun.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Istilah private placement seringkali terdengar di kalangan para pelaku pasar. Teranyar, salah satu emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memeroleh  pendanaan sebesar Rp2,3 triliun lewat private placement. Namun, apa itu private placement?

Private placement merupakan aksi korporasi yang mengarah pada tindakan penjualan saham maupun surat berharga secara langsung kepada investor, baik individu maupun lembaga seperti bank, dana pensiun, reksa dana, ataupun berbagai lembaga keuangan lainnya. Artinya, aktivitas transaksi private placement tidak dilakukan di pasar terbuka.

Dalam pelaksanaannya, beberapa investor atau kelompok investor yang telah terpilih akan diundang untuk mengikuti private placement dan mendapatkan penawaran saham baru langsung dari emiten. Nantinya kepemilikan saham investor lama akan terdilusi, yaitu jumlah kepemilikan saham berkurang karena adanya penambahan modal dari investor pengganti.

Bagi emiten yang melakukan aksi korporasi ini, banyak keuntungan yang akan diperoleh. Salah satunya adalah emiten dapat mengumpulkan modal tanpa harus melalui proses penawaran umum. Sehingga, private placement dinilai efektif dan menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan biaya untuk ekspansi bisnis mereka.

Di sisi lain, private placement memiliki dampak negatif bagi investor eksisting. Karena aksi korporasi ini tidak dilakukan di pasar terbuka, sehingga investor akan lebih sulit menjual saham atau surat berharga yang diperoleh dari private placement.

Namun, tentu ada juga dampak positif yang akan didapat oleh investor. Salah satunya seperti akses ke peluang investasi yang tidak tersedia di pasar terbuka. Serta, saham ataupun surat berharga dapat dibeli dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga yang tersedia di penawaran umum.

Lantas, bagaimana dampak private placement bagi harga saham?

Private placement memiliki dampak psikologis, terutama pada investor lama. Penerbitan saham baru dapat menyebabkan kepemilikian pemegang saham lama berkurang atau yang biasa disebut dengan dilusi kepemilikan. Menurunnya kepemilikan pemegang saham dapat membuat harga saham ikut turun.

Selain itu, aksi korporasi ini juga bisa menekan harga saham akibat oversupply. Hal tersebut terjadi apabila saham yang diterbitkan lebih banyak atau tidak sebanding dengan permintaan yang ada di pasar.

Pada akhirnya, private placement akan kembali pada bagaimana para investor melihat peluang terhadap perusahaan yang akan diinvestasikannya.

Jika para investor percaya akan prospek masa depan perusahaan, maka minat mereka untuk berinvestasi di perusahaan tersebut akan semakin tinggi. Sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi kenaikan harga saham, begitupun sebaliknya. (Daffa Naufal Ramadhan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper