Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Senin (25/9/2023). Saham CUAN, ASIII, hingga AMMN ikut menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat pada posisi 7.016,98. IHSG sempat bergerak di rentang 7.015-7.028 sesaat setelah pembukaan.
Tercatat, 190 saham menguat, 96 saham melemah, dan 245 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp10.435 triliun.
Saham milik Prajogo Pangestu PT Petrindo Kreasi Jaya Tbk. (CUAN) menjadi saham dengan peningkatan tertinggi hari ini, dengan naik hingga 9,6 persen ke level Rp3.310.
Sementara itu, saham berkapitalisasi pasar besar dibuka bervariasi, dengan saham AMMN menguat 0,92 persen ke level Rp5.500, BBNI naik 0,51 persen ke level Rp9.800, sementara saham ASII menguat 0,81 persen ke level Rp6.250.
Sementara itu, saham lainnya seperti BRPT yang naik 2,02 persen ke Rp1.515, saham BBRI turun 0,47 persen ke level Rp5.325, dan TLKM turun 1,30 persen ke level Rp3.810 per saham.
Baca Juga
Tim Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan respons pelaku pasar terhadap FOMC the Fed masih membayangi pergerakan Wall Street di Jumat (22/9/2023).
Kepala the Fed memberikan petunjuk potensi kenaikan suku bunga acuan satu kali lagi di sisa 2023 dan kemungkinan menahan suku bunga di level tinggi untuk periode yang lebih lama.
Masih dibayangi oleh pelemahan mayoritas indeks global, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang support-resistance 6.930-7.050 di pekan ini. Pasar diperkirakan cenderung menjaga posisi IHSG di atas level psikologis 7.000.
"Kondisi ini ditopang data-data ekonomi domestik yang relatif solid," tulis Phintraco Sekuritas.
Dari dalam negeri, BI memutuskan menahan suku bunga acuan di 5,75 persen. Pertumbuhan penyaluran kredit naik ke atas 9 persen di Agustus 2023 di kisaran 8 persen di Juli 2023.
Pasar juga mengantisipasi hasil pembahasan RAPBN 2023 dalam Rapat Paripurna DPR. Salah satu asumsi adalah pertumbuhan ekonomi di 5,2 persen yoy.
Dari data ekonomi, AS akan merilis data GDP Growth Rate QoQ Final kuartal II/2023 yang diperkirakan tumbuh 2,2 persen yoy (28/9/2023). Selain itu, Kawasan Eropa akan merilis Inflation Rate YoY Flash per September 2023 yang diperkirakan melambat ke 4,6 persen yoy (29/9/2023).