Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas global hari ini berpeluang melanjutkan penguatannya seiring melemahnya dolar AS setelah The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga, namun memberi sinyal tetap tinggi dalam jangka waktu lebih lama.
Pada penutupan perdagangan Rabu (20/9/2023) waktu setempat, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, menguat 13,40 dolar AS atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 1.967,10 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.968,90 dolar AS dan terendah di 1.948,60 dolar AS.
Tak lama setelah perdagangan ditutup, pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berakhir dengan pengumuman, yang mengindikasikan bahwa The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah seperti yang diharapkan, namun tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga pada November.
Bank sentral memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan fed fund di kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen, seperti yang diantisipasi. Selain itu, bank juga mengindikasikan kenaikan suku bunga tambahan pada tahun ini. Setelah pengumuman ini, emas untuk Desember diperdagangkan pada 1.963,80 dolar AS per ounce di perdagangan elektronik.
Federal Reserve memperkirakan perekonomian AS akan mengalami soft landing, dengan memperkirakan suku bunga The Fed akan turun dari 5,6 persen pada tahun 2023 menjadi 5,1 persen pada tahun 2024, dan PDB AS akan meningkat sebesar 2,1 persen pada tahun 2023 dan 1,5 persen pada tahun 2024.
The Fed selanjutnya memperkirakan dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024, bukan empat kali.
Baca Juga
Meskipun ada keputusan Federal Reserve dan sinyal kenaikan suku bunga lagi tahun ini, emas berjangka berhasil mempertahankan kenaikannya. Pergerakan harga ini menggarisbawahi hubungan dinamis antara keputusan kebijakan moneter dan komoditas seperti emas.
Tim riset Monex Investindo Futures menyebut, harga emas berpeluang bergerak naik lebih lanjut dalam jangka pendek di sesi perdagangan AS (21/9) setelah menembus level resisten di US$1.938,82 seiring harga yang bergerak di atas level Simple Moving Average 50,100 dan 200 di dalam grafik 15 menit.
"Tren kenaikan pada harga emas juga dipicu oleh pergerakan Stochastic Oscillators yang bergerak ke atas serta MACD yang berada di zona bullish, di atas level nol," papar Monex.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi buy untuk emas:
- Entry Price: 1.940,17 - 1.943,13
- Level Support 1: 1.936,45
- Level Support 2: 1.931,61
- Level Resistance 1: 1.943,87
- Level Resistance 2: 1.948,58
Harga emas spot masih di zona merah dengan turun 3,58 poin menjadi US$1.926,72 per troy ounce pada pukul 14.35 WIB.
Harga emas Comex kontrak Desember 2023 juga turun 0,98 persen atau 19,30 poin menjadi US$1.947,80 per troy ounce.
Harga emas spot masih tertekan dengan turun 2,25 poin menjadi US$1.928,05 per troy ounce pada pukul 12.03 WIB.
Harga emas Comex kontrak Desember 2023 juga turun 0,95 persen atau 18,70 poin menjadi US$1.946,70 per troy ounce.
Harga emas spot turun 0,15 persen atau 2,93 poin menjadi US$1.927,37 per troy ounce pada pukul 10.07 WIB.
Harga emas Comex kontrak Desember 2023 juga turun 1,04 persen atau 20,40 poin menjadi US$1.946,70 per troy ounce.