Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sinarmas DSSA Lego 30,5 Miliar Saham Smartfren (FREN), Raup Rp2,4 Triliun

Pemegang saham Smartfren Telecom (FREN), Dian Swastatika Sentosa (DSSA) melepas sebanyak 30,5 miliar saham FREN dan meraup sebanyak Rp2,4 triliun.
Karyawan melayani pengunjung gerai Smartfren di Jakarta, Rabu (7/9/2022).Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani pengunjung gerai Smartfren di Jakarta, Rabu (7/9/2022).Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menyampaikan telah menjual sebanyak 30,5 miliar saham FREN.

Corporate Secretary DSSA Susan Chandra dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan DSSA menjual sebanyak 30,5 miliar saham di FREN dengan harga Rp79 per saham. Penjualan ini dilakukan pada tanggal 14-15 September 2023. 

Dengan jumlah saham tersebut dan harga penjualan tersebut, DSSA meraup Rp2,4 triliun dari penjualan tersebut. 

"Tujuan dari transaksi ini adalah penataan kembali portofolio investasi," kata Susan, Kamis (21/9/2023).

Dengan penjualan ini, maka kepemilikan DSSA di FREN berkurang dari 52,98 miliar saham atau setara 15,8 persen kepemilikan, menjadi 22,48 miliar saham atau setara 6,7 persen kepemilikan.

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (21/9/2023), saham FREN ditutup stagnan pada harga Rp57 per saham. Saham FREN bergerak pada rentang Rp56-Rp58 per saham. 

Sebanyak 253,9 juta saham FREN diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi Rp14,4 miliar. Saham FREN memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp19,12 triliun.

Saham FREN tercatat telah menguat naik 7,55 persen selama satu bulan terakhir, tetapi melemah 13,64 persen sejak awal tahun. 

Selain DSSA, saham FREN digenggam oleh PT Global Nusa Data sebanyak 79,77 miliar atau 23,8 persen kepemilikan, PT Wahana Inti Nusantara sebanyak 48,7 miliar atau setara 14,5 persen, dan PT Bali Media Telekomunikasi sebanyak 32,9 miliar saham atau setara 9,8 persen per 31 Agustus 2023.

Sementara itu, kepemilikan masyarakat non-warkat sebesar 82,42 miliar saham atau 24,6 persen, dan kepemilikan masyarakat dengan warkat sebesar 46,58 miliar saham atau setara 13,9 persen kepemilikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper