Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji pemberian izin untuk penerbitan waran terstruktur dari underlying saham di luar IDX30.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan bahwa peluang untuk memperluas underlying dari produk waran terstruktur memang terbuka luas.
Rencana ini dipertimbangkan setelah otoritas Bursa melihat banyaknya seri waran terstruktur yang telah diterbitkan dua penerbit, yaitu Maybank Sekuritas Indonesia dan RHB Sekuritas Indonesia. Dalam kurun waktu satu tahun, kedua penerbit tersebut berhasil merilis 103 seri waran terstruktur.
"Kami melihat perluasan underlying ini memang dibutuhkan, karena kalau dari underlying IDX30 saja sudah lebih dari 100 seri yang diterbitkan, berarti sudah ada yang menumpuk. Jadi memang kajian diperlukan dan sudah dilakukan diskusi dengan OJK juga," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia dikutip Selasa (20/9/2023).
Adapun, Jeffrey berharap rencana untuk memperluas underlying saham waran terstruktur ke depannya dapat memantik minat sekuritas lain untuk ikut serta dalam proses perdagangan waran terstruktur di Indonesia.
Diharapkan, Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat menerima sejumlah penerbit baru hingga akhir tahun 2023.
Baca Juga
Di sisi lain, rencana otoritas Bursa untuk menerbitkan waran terstruktur dari underlying di luar IDX30 pun memperoleh respons positif dari RHB Sekuritas Indonesia yang merupakan salah satu anggota bursa yang resmi menjadi penerbit waran terstruktur.
Head of Sales & Marketing Equity Derivative RHB Sekuritas Indonesia Steinly Atmanagara mengatakan pihaknya akan mendukung penuh keputusan bursa untuk memperluas cakupan underlying waran terstruktur ke depannya.
Menurutnya, perluasan itu pun perlu dilakukan mengingat semakin diminatinya produk waran terstruktur oleh investor tanah air. Hal ini terbukti dari capaian nilai transaksi waran yang menembus angka Rp1,3 triliun dalam kurun waktu satu tahun.
"Kami ingin meng-cover seluruh IDX30, kami berharap ke depannya juga akan diperluas ke IDX80 atau Kompas100. Jika underlying diperluas, tentu RHB Sekuritas juga akan memperluas lagi underlying yang kami gunakan," kata Steinly.
Adapun, RHB Sekuritas menargetkan penerbitan waran terstruktur mencapai ke kisaran 80 sampai 90 seri hingga akhir 2023. Per bulannya, RHB Sekuritas berencana untuk menerbitkan 10 produk waran baru.
Kendati demikian, Steinly mengaku bahwa penerbitan seri anyar pada Desember 2023 belum akan dilakukan. Hal ini mempertimbangkan pendeknya hari perdagangan di pasar modal karena terpotong dengan libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat membuat angka penjualan waran terstruktur kurang maksimal pada akhir 2023.