Bisnis.com, JAKARTA - RHB Sekuritas menargetkan penerbitan waran terstruktur sekitar 80 sampai 90 seri hingga akhir tahun 2023.
Untuk meraih target tersebut, Head of Sales & Marketing Equity Derivative RHB Sekuritas Steinly Atmanagara menyebut bahwa pihaknya menargetkan penerbitan 10 produk waran terstruktur per bulannya.
Namun demikian, Steinly mengaku bahwa RHB Sekuritas akan menahan sementara penerbitan waran terstruktur pada Desember 2023.
Hal ini karena masa penawaran waran terstruktur akan berpotensi menjadi lebih pendek dari biasanya karena terpotong dengan libur nasional Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat membuat capain penjualan waran terstruktur menjadi kurang maksimal pada akhir 2023.
Adapun, Steinly menyampaikan bahwa RHB Sekuritas hingga awal September 2023 telah berhasil menerbitkan sekitar 60 waran terstruktur yang underlyingnya mengacu pada emiten-emiten IDX30, seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), hingga PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Baca Juga
Di sisi lain, Steinly juga merasa optimistis pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) ke depannya dapat memperluas cakupan underlying waran terstruktur pada tahun mendatang, sebab instrumen investasi baru tersebut tampaknya semakin diminati oleh banyak investor tanah air.
Hal ini terlihat dari capain nilai transaksi waran terstruktur yang menembus angka Rp1,3 triliun dalam satu tahun penjualan. Angka tersebut berasal dari transaksi 13,3 miliar waran terstruktur.
Adapun, RHB Sekuritas mengharapkan otoritas Bursa pada 2024 dapat memperluas underlying waran terstruktur ke IDX80 maupun Kompas100.
RHB Sekuritas sebelumnya juga menargetkan total nilai transaksi waran terstrukstur sebesar Rp3,6 triliun pada 2023 atau mencapai 0,1 hingga 0,2 persen dari total transaksi bursa tahun ini dengan 30 underlying dari IDX30.