Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) melesat signifikan selama sepekan terdorong oleh aksi borong pengendalinya, taipan Prajogo Pangestu, ditambah sentimen IPO PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN)
Berdasarkan data RTI, saham BRPT ditutup menguat 10,94 persen atau 140 poin ke level Rp1.420 pada akhir perdagangan Jumat (16/9/2023). Selama sepekan, saham BRPT berhasil melejit 24 persen.
Posisi Rp1.420 juga merupakan level tertinggi atau all time high (ATH) hampir dalam tiga tahun terakhir atau tepatnya sejak Desember 2020. Adapun, secara year-to-date, saham BRPT mencetak keuntungan hingga 85,62 persen.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BRPT David Kosasih mengungkapkan Prajogo Pangestu melakukan transaksi beli sebanyak 4,60 juta saham BRPT pada harga Rp1.154 per saham. Dengan demikian, transaksi beli ini bernilai Rp5,30 miliar.
“Transaksi dilakukan pada 5 dan 6 September 2023 dengan tujuan investasi,” kata David, dalam keterbukaan informasi, dikutip Sabtu (16/9/2023).
Setelah transaksi, Prajogo Pangestu mengendalikan sebanyak 66.727.962.073 saham BRPT atau setara 71,179 persen, dari sebelumnya sebanyak 66.723.362.073 saham setara 71,173 persen.
Baca Juga
Adapun, Prajogo Pangestu kembali mengantar perusahaan di bawah kendalinya, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
BREN menawarkan sebanyak-banyaknya 4,5 miliar saham biasa dengan nominal Rp150 yang mewakili sebanyak-banyaknya 3,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. BREN menawarkan saham IPO di rentang Rp670 hingga Rp780 per saham, alhasil dana segar maksimal yang diraup adalah Rp3,51 triliun.
Barito Renewables Energy adalah perusahaan induk yang berbasis di Indonesia, dan bagian dariBarito Pacific. Barito Renewables berfokus pada strategi jangka panjang untuk menyediakan energi yang lebih bersih dan rendah emisi. Barito Renewables adalah pemegang saham produsen listrik panas bumi, Star Energy Geothermal Group.