Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah pada Selasa (12/9/2023). Sementara itu, dolar Amerika Serikat (AS) semakin menunjukkan keperkasaannya jelang jelang pengumuman data inflasi pekan ini.
Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 12 poin atau 0,08 persen menuju level Rp15.341,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,23 persen ke 143,65.
Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia ditutup bervariasi. Won Korea, misalnya, menguat 0,31 persen, yuan China melemah sebesar 0,07 persen, yen Jepang turun 0,10 persen. Adapun rupee India menguat 0,05 persen dan ringgit Malaysia melemah 0,06 persen.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pasar valuta asing pada pekan ini akan fokus pada pengumuman data inflasi konsumen AS, Rabu (13/9). Pengumuman ini dinilai menjadi penentu arah pertemuan The Fed pada 20 September mendatang.
“Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada September. Namun, tanda-tanda inflasi terbukti sulit untuk mendorong kenaikan lagi sebelum akhir tahun,” ujarnya dalam riset harian, Selasa (12/9/2023).
Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) juga akan melakukan pertemuan pada pekan ini. Setelah menaikkan suku bunga di sembilan pertemuan terakhir, pemangku kepentingang diperkirakan bakal berdebat terkait dengan kenaikan suku bunga deposito.
Baca Juga
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja penjualan eceran terindikasi melambat pada Juli 2023. Indeks Penjualan Riil (IPR) mencapai 203,3 atau secara year-on-year (YoY) tumbuh 1,6 persen, tetapi melambat dari bulan sebelumnya yang sebesar 7,9 persen.
Kelompok yang tumbuh positif tetapi melambat adalah makanan, minuman, dan tembakau 4,8 persen YoY, kemudian subkelompok sandang 6,6 persen yoy. Adapun kelompok suku cadang dan aksesori terkontraksi 2,8 persen YoY, meski membaik dibandingkan periode sebelumnya.
Di sisi lain, secara bulanan, penjualan eceran pada Juli 2023 turun sebesar 8,8 persen secara bulanan (MtM) atau lebih dalam dibandingkan kontraksi 0,3 persen pada periode sebelumnya.
Ibrahim lantas memperkirakan rupiah pada perdagangan Rabu (13/9/2023) akan bergerak secara fluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp15.320 hingga Rp15.390.