Bisnis.com, JAKARTA - Arsjad Rasjid resmi ditunjuk menjadi ketua tim pemenangan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Beberapa saham terkait Arsjad Rasjid seperti INDY, RAJA, dan PSKT pun bergerak bervariasi hingga perdagangan sesi I hari ini, Selasa (5/9/2023).
Arsjad ditunjuk setelah rapat tertutup yang dilakukan ketum partai koalisi Ganjar, yakni Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, dan Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) pada Senin, (4/9/2023).
Sebagai informasi, Arsjad yang juga menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) itu saat ini menduduki posisi Direktur Utama di emiten batu bara, PT Indika Energy Tbk. (INDY). Arsjad menggenggam 1,2 juta saham atau 0,02 persen saham INDY per 31 Juli 2023.
Pada Senin, (4/9/2023), saham INDY ditutup menguat 1,49 persen ke level Rp2.040 per saham, bertepatan dengan ditunjuknya Arsjad Rasjid sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo. Sedangkan hingga hari ini, Selasa, (5/9/2023), pada sesi pertama saham INDY lanjut menguat 0,98 persen ke level Rp2.060 per saham.
Meski demikian, secara year-to-date (ytd) saham INDY terpantau terkoreksi 24,26 persen dari posisi Rp2.720 per saham pada 2 Januari 2023 ke level Rp2.060.
Adapun selain menjadi Direktur Utama INDY, Arsjad Rasjid juga menduduki posisi komisaris di emiten perminyakan, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) milik Happy Hapsoro.
Baca Juga
Saham RAJA terpantau ditutup stagnan pada Senin (4/9/2023) di level Rp965 per saham. Namun hingga sesi pertama perdagangan Selasa (5/9/2023), saham RAJA menguat 1,04 persen ke level Rp975 per saham. Saham RAJA terpantau ditransaksikan sebanyak 1.138 kali dengan nilai transaksi tembus Rp6,18 miliar.
Namun, dibandingkan posisi pada awal Januari 2023 di harga Rp1.070, saham RAJA telah terkoreksi 8,87 persen secara ytd.
Tak hanya itu, Arsjad juga tercatat menjadi pemegang saham emiten perhotelan PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) sebesar 30 persen atau 3,08 miliar saham.
Meski demikian, sejak Mei 2023 saham PSKT terpantau stagnan di level Rp50 per saham. Sedangkan secara ytd, saham PSKT terkoreksi 24,24 persen dari posisi Rp66 per saham pada awal Januari 2023.