Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, 5 September 2023

Pilarmas Sekuritas memprediksi IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.971-7.035.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi menguat terbatas menuju level 7.000, terpengaruh sentimen luar negeri khususnya dari China.

Kemarin (4/9/2023), IHSG ditutup menguat sebesar 19 poin atau 0,27 persen ke level 6.996. Sektor energi melejit 1,42 persen, dan basic material menanjak 1,22 persen. Keduanya menjadi sektor yang paling tinggi penguatannya, sementara di posisi terendah adalah sektor consumer non-cyclical yang turun 1,12 persen.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan berdasarkan analisa teknikal, IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.971-7.035.

“Kami merekomendasikan investor untuk hati-hati, mengingat potensi koreksi IHSG masih dapat terjadi,” kata dia dalam risetnya, Selasa (5/9/2023).

Nico mengatakan, dari kabar mancanegara, perusahaan properti yang gagal bayar di China, tampaknya semakin bertambah. Dari 50 perusahaan developer swasta terbesar di China berdasarkan penerbitan obligasi dolar AS, sebanyak 34 di antaranya telah mengalami tunggakan utang luar negeri.

Hingga per 1 September 2023, lanjutnya, dari 34 developer yang gagal bayar, terbesar masih dipegang oleh Country Garden Holdings Co. Perusahaan tersebut harus membayar obligasi sebesar US$1,48 miliar, baik untuk bunga maupun untuk pokok pada September ini.

“Saat ini perhatian pelaku pasar dan investor akan tertuju kepada Country Garden, developer teratas yang harus membayar kewajiban mereka pada tanggal 5–6 September,” kata Nico.

Apabila hingga tanggal tersebut mereka belum membayar, maka Country Garden dapat dinyatakan default. Hal ini dikhawatirkan akan memberikan gelombang yang lebih besar kepada pasar saham.

Hari ini, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham GJTL dengan target support dan resistensi 810-875, dan saham MBMA pada 830-900.

Secara terpisah, Analis Senior Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG sedang mencoba untuk dapat menembus kembali level di atas 7.000 yang pernah dicapai beberapa waktu sebelumnya, salah satu faktor penunjang adalah rilis data perekonomian cadangan devisa serta mulai kembalinya arus capital inflow.

“Namun jika terjadi koreksi minor masih dapat dimanfaatkan oleh investor mengingat dalam jangka panjang IHSG masih dalam kondisi uptrend, “ jelasnya dalam riset, Senin (5/9/2023).

William memprediksi IHSG hari ini berpotensi menguat pada kisaran 6.888 – 7.082. Saham-saham yang menjadi rekomendasi antara lain BBNI, ITMG, TLKM, BBRI, AKRA, ASII, TBIG, dan KLBF.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

14:59 WIB
IHSG turun 0,10 persen

IHSG melemah 0,10 persen atau 7,20 poin ke 6.989,54 pada 14.58 WIB.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.977,02-7.014,48.

12:19 WIB
IHSG sesi I turun 0,12 persen

IHSG melemah 0,12 persen atau 8,41 poin ke 6.988,33 hingga sesi pertama perdagangan hari ini. 

Sebanyak 238 saham menguat, 257 saham melemah, dan 231 saham stagnan. 

10:22 WIB
IHSG balik arah ke zona merah

IHSG berbalik arah ke zona merah dengan melemah 0,07 persen atau 4,63 poin ke 6.992 pada 10.22 WIB.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.982-7.014.

09:03 WIB
Mantul, IHSG dibuka naik 7.000

IHSG menguat 0,16 persen atau 11,32 poin ke 7.008,07 pada awal perdagangan.

Sebanyak 184 saham menguat, 114 saham melemah, dan 239 saham stagnan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper