Bisnis.com, JAKARTA – Cum date dividen tunai emiten milik Sumitomo, PT Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) jatuh pada hari ini, Senin (4/9/2023) dengan pembagian dividen sebesar Rp19,31 miliar.
Wakil Direktur Utama Sumi Indo Kabel Sulim Herman Limbono mengatakan dalam keterbukaan informasi dividen tunai tahun buku 2022 tersebut sesuai dengan RUPST tanggal 25 Agustus 2023 lalu.
“Total nilai dividen tahun buku 2022 yaitu Rp19,31 atau dividen per saham sebesar Rp15,78,” tulisnya dikutip Senin (4/9/2023).
Jadwal pembagian dividen tahun buku 2022 IKBI yaitu tanggal cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi 4 September 2023, tanggal ex dividen pasar reguler dan negosiasi 5 September 2023, cum dividen pasar tunai 6 September 2023, ex dividen pasar tunai pada 7 September 2023.
Kemudian tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai yaitu 6 September 2023 dan pembayaran dividen pada 25 September 2023.
Adapun laba bersih yang mendasari pembagian dividen adalah dari laporan keuangan per 31 Maret 2023. Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk adalah sebesar US$3,48 juta. Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar US$15,63 juta dan total ekuitas sebesar US$69,99 juta.
Baca Juga
Sementara itu, laba bersih per saham dasar adalah US$0,0028 atau setara Rp41,935 (kurs jisdor 31 Maret Rp14.977). Maka dividend payout ratio adalah sebesar 37,62 persen.
Sementara itu, pada perdagangan hari ini, Senin (4/9/2023) IKBI parkir di level Rp690 per saham atau turun 0,72 persen. Sepanjang perdagangan sesi I, IKBI bergerak di level Rp600 hingga Rp700 per saham.
Secara year-to-date, saham IKBI telah terbang 228,57 persen. Jika mengasumsikan harga saham saat ini, maka dividend yield IKBI adalah 2,28 persen.
Adapun berdasarkan data RTI Business, pemegang mayoritas saham IKBI adalah Sumitomo Electric Industries Ltd. sebagai pengendali dengan kepemilikan 91,46 persen atau setara 1,11 miliar saham.
Kemudian wakil direktur utama Sulim Herman menggenggam 0,50 persen atau setara 6,07 juta saham. PT Taiyo Sinar Raya Teknik sebesar 0,21 persen atau setara 2,55 juta saham. Sementara yang tersebar di masyarakat atau free float yaitu 7,83 persen dengan rincian scripless sebesar 7,61 persen dan scrip 0,22 persen.