Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bekal Metrodata (MTDL) Kejar Pertumbuhan Pendapatan dan Laba 8 Persen

Target pendapatan dan laba Metrodata Electronics (MTDL) yang sebesar 8 persen seiring dengan kembali normalnya mobilitas masyarakat dan status endemi Covid-19. 
Presdir Metrodata Electronics Susanto Djaja. Bisnis/Abdurachman
Presdir Metrodata Electronics Susanto Djaja. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten teknologi informasi dan komunikasi, PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga 8 persen hingga akhir 2023 dengan mengandalkan bisnis integrated system IT. 

Presiden Direktur Metrodata Susanto Djaja mengatakan MTDL menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba sebesar 8 persen seiring dengan kembali normalnya mobilitas masyarakat dan status endemi Covid-19. 

“Target 8 persen untuk pendapatan dan laba, sejauh ini [semester I/2023] semua berjalan dengan baik meski pendapatan sedikit turun tapi laba bersih naik,” katanya dalam konferensi pers Metrodata Solution Day (MSD) The Power of AI in Digital Supremacy Era, Rabu (23/8/2023). 

Seperti yang diketahui bahwa MTDL tercatat membukukan penurunan pendapatan 3,97 persen menjadi Rp9,34 triliun, dari Rp9,72 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).  

Sementara itu, Adapun berdasarkan laporan keuangan, MTDL membukukan laba bersih yang meningkat menjadi Rp272,2 miliar, naik 0,34 persen dari Rp271,2 miliar secara tahunan.

Unit bisnis distribusi MTDL memberi kontribusi sebesar Rp6,9 triliun. Sementara itu, unit bisnis solusi & konsultasi (integrated system) mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,9 triliun. Sehingga, unit bisnis distribusi masih berkontribusi secara mayoritas pada total pendapatan konsolidasi yaitu sebesar 71 persen.

Meski menjadi penopang pendapatan, Susanto menjelaskan bahwa terdapat penurunan segmen distribusi tetapi segmen integrated system justru mampu tumbuh. 

“Distribusi turun sekitar 6 persen tapi system integrated justru meningkat sekitar 13 persen,” jelasnya. 

Pertumbuhan segmen bisnis integrated system tersebut dapat bertahan karena tidak ada penurunan pada klien bisnis MTDL, bahkan Susanto menyebut justru semua berjalan dengan normal. 

Berbanding terbalik dengan segmen distribusi, status endemi yang menyebabkan mobilitas masyarakat meningkat juga membuat pembelian terhadap perangkat elektronik menjadi berkurang seiring kebutuhan yang menurun. 

Segmen bisnis solusi & konsultasi yang solid juga menjadi fokus MTDL sepanjang tahun ini. Hal tersebut tercermin dari alokasi belanja modal yang hampir seluruhnya digunakan untuk memfasilitasi rental sistem IT kepada klien. 

MTDL menganggarkan capex sebesar Rp450 miliar dengan dua rencana alokasi, yaitu penambahan fasilitas rental IT kepada pelanggan sebesar Rp400 miliar dan pembaharuan terhadap sistem sebesar Rp50 miliar. 

“Hingga semester I/2023, capex yang telah diserap yaitu sebesar Rp222 miliar,” imbuh Susanto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper