Bisnis.com, JAKARTA — Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia telah memasuki tahun ke-78. Momentum ini bisa menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menilik kembali kondisi keuangan, apakah telah mencapai kemerdekaan finansial seiring dengan aktivitas ekonomi yang dijalankan.
Community Lead IPOT Angga Septianus mengemukakan merdeka finansial bisa dipahami sebagai keadaan bebas dari keterbatasan keuangan dan kepemilikan sumber daya dan cara yang mudah untuk mendukung gaya hidup yang diinginkan.
“Merdeka finansial tidak bergantung pada pekerjaan tetap atau sumber pendapatan eksternal,” kata Angga dalam siaran pers, dikutip Jumat (18/8/2023).
Mengutip Robert T. Kiyosaki, Angga mengatakan merdeka finansial tidak melulu diartikan sebagai posisi kaya dan memiliki harta berlimpah. Kemerdekaan keuangan merupakan kondisi bebas alias benar-benar bebas menjadi diri sendiri dan bebas menjalankan hal-hal yang disukai tanpa terganggu dengan masalah keuangan karena sudah memiliki sumber penghasilan pasif (passive income) terus-menerus.
Dia mengatakan kemerdekaan finansial tidak datang tiba-tiba dan hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang mau belajar dan bekerja untuk mencapainya. Setidaknya terdapat 5 tip yang dia sampaikan untuk mencapai level kehidupan tersebut.
Baca Juga
Membuat Anggaran dan Rencana Keuangan
Angga menyarankan untuk memulai membuat anggaran yang jelas untuk pendapatan dan pengeluaran. Ketahui berapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulan. Dengan begitu, kita dapat mengelola pengeluaran secara lebih efektif dan menentukan prioritas dalam pengeluaran.
Hindari Utang Konsumtif
Berutang untuk keperluan yang tidak produktif atau konsumtif seperti barang-barang mewah yang tidak perlu atau liburan mewah dapat menyebabkan beban keuangan yang berat pada masa depan. Usahakan untuk menghindari utang semacam itu dan fokuslah pada meminimalkan utang atau mengelola utang dengan bijak jika memang diperlukan.
“Kalau pun terpaksa utang sebaiknya utang yang sifatnya produktif,” kata Angga.
Gaya Hidup Nggak Boros
Pembelian impulsif dan gaya hidup boros dapat merugikan kondisi keuangan. Oleh sebab itu, Angga menyarankan untuk hidup hemat, mengurangi pemborosan, dan memilih gaya hidup yang sesuai dengan kemampuan finansial.
“Pertimbangkan untuk memisahkan antara keinginan dan kebutuhan, serta fokus pada hal-hal yang memberikan nilai jangka panjang bagi kehidupanmu,” sarannya.
Tingkatkan Literasi Keuangan
Meningkatkan literasi keuangan juga tidak boleh diabaikan. Angga mengemukakan pemahaman tentang keuangan dapat meningkat dengan membaca buku, mengikuti kursus, atau mengikuti seminar yang berkaitan dengan literasi keuangan.
“Makin tahu banyak tentang cara mengelola uang dan investasi, makin baik kamu dapat mengambil keputusan yang cerdas terkait keuangan.”
Mulai Belajar Investasi
Terakhir, Angga menyarankan untuk memulai investasi sejak dini, meskipun dari jumlah yang kecil. Dia mengatakan investasi dapat membantu uang tumbuh lebih cepat daripada hanya menabung di rekening biasa. Investasi menjadi salah satu langkah ideal untuk mencapai kemerdekaan finansial.
“Jangan bilang investasi itu sulit. Tenang, saat ini siapa pun sudah bisa belajar investasi dengan mudah, semisal dengan inovasi yang ditawarkan PT Indo Premier Sekuritas. Belajar investasi saham bisa dimulai dengan mudah tanpa perlu registrasi dengan fitur Simulasi di forum In IPOT Buzz. Tanpa registrasi memberikan kesempatan belajar tanpa perlu khawatir dan was-was akan ancaman keamanan data pribadi," katanya.
Dia mengatakan pemula bisa mendapatkan rumor dan info tercepat terkait saham yang sedang hits dan berkomunikasi langsung dengan investor dan pakar investasi di IPOT Buzz. Setelah memperoleh saham terbaik, pemula bisa langsung mengeksekusinya di fitur Simulasi tanpa harus mengeluarkan modal dengan #PakeAjaDulu IPOT.
“Ingatlah bahwa meraih kemerdekaan finansial memerlukan kesabaran dan disiplin,” kata dia.