Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah setelah Presiden Jokowi membacakan Nota Keuangan dan asumsi makro RAPBN 2024.
IHSG turun 0,21 persen atau 14,56 poin menjadi ke 6.900,53 pada penutupan sesi II perdagangan hari ini, Rabu (16/8/2023). IHSG bergerak pada rentang 6.855 sampai 6.915 sepanjang sesi.
Tercatat, 221 saham menguat, 300 saham melemah, dan 219 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.133 triliun.
Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi Rp1,2 triliun. Adapun saham BBRI siang ini terpantau turun 0,90 persen ke harga Rp5.525.
Saham terlaris kedua ditempati oleh saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan nilai transaksi mencapai Rp1,1 triliun. Saham BMRI stagnan di level 5.800.
Kemudian di posisi ketiga saham paling laris diisi oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang juga stagnan di level 9.300. Saham BBCA mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp709,4 miliar sampai dengan siang ini.
Presiden Joko Widodo menyampaikan asumsi dasar makro ekonomi untuk 2024. Optimisme masih tercermin dari sejumlah indikator APBN dan perekonomian yang pemerintah tetapkan.
Pertama, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan mencapai 5,2 persen, melambat jika dibandingkan dengan target 2023 sebesar 5,3 persen.
Presiden Jokowi mengatakan stabilitas ekonomi makro akan terus dijaga, terutama pada tahun Pemilu guna terus mendukung geliat aktivitas perekonomian di dalam negeri.
"Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan sebesar 5,2 persen," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan, Rabu (16/8/2023).
Kedua, pemerintah menargetkan laju inflasi domestik pada 2024 turun dan terkendali pada level 2,8 persen. Peran APBN kata dia akan tetap dioptimalkan untuk memitigasi tekanan inflasi, baik akibat perubahan iklim maupun gejolak eksternal.
Ketiga, rata-rata nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di sekitar Rp15.000 per dolar AS.
Keempat, suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun diproyeksi pada a level 6,7 persen. Jokowi menjelaskan, koordinasi anggota Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) akan selalu antisipatif dan responsif dalam menghadapi potensi gejolak eksternal.
Kelima, harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan berada pada US$80 per barel. Di sisi lain, lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 625 ribu barel per hari dan 1,03 juta barel setara minyak per hari.