Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Janji Garuda (GIAA) setelah Masuk Daftar Fortune Indonesia 100

Dalam Fortune Indonesia 100, Garuda Indonesia menempati peringkat ke 33 sebagai salah satu perusahaan yang dinilai memiliki kinerja terbaik sepanjang 2022.
Pesawat maskapai Garuda Indonesia berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (20/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pesawat maskapai Garuda Indonesia berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (20/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha


Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai milik negara PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memastikan untuk mengejar profitabilitas pada tahun ini setelah masuk ke dalam daftar 100 Perusahaan Terbesar Indonesia versi Fortune Indonesia 100 Tahun 2023.

Dalam daftar Fortune Indoneisa 100, Garuda Indonesia menempati peringkat ke 33 sebagai salah satu perusahaan yang dinilai memiliki kinerja terbaik sepanjang tahun 2022. Capaian ini menjadi kali pertama sejak 1 dekade terakhir yang diraih oleh GIAA

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan capaian ini menjadi salah satu wujud manifestasi atas seluruh kerja keras, keterlibatan dan dukungan dari seluruh pihak untuk membawa Garuda Indonesia menjadi national flag carrier yang terus berdaya saing.

“Selain itu, rekognisi ini tentunya juga menjadi landasan kami untuk mengoptimalkan kinerja secara terukur dan semakin prudent pasca restrukturisasi yang berhasil diselesaikan pada akhir 2022 lalu,” katanya, dikutip Senin (14/8/2023).

Irfan menjelaskan GIAA berupaya mengejar kinerja positif melalui berbagai inisiatif yang saat ini dikembangkan perseroan termasuk perbaikan layanan dan operasional secara berkelanjutan, kolaborasi dengan mitra strategis, hingga mengoptimalkan potensi bisnis kargo dan charter yang mampu menangkap peluang pangsa pasar khususnya di Indonesia saat ini.

Adapun perolehan peringkat 33 di daftar Fortune 100 ini merupakan hasil dari perhitungan dari Fortune Indonesia dengan menggunakan metodologi sesuai standar Fortune 500 global yang telah digunakan selama hampir tujuh dekade.

Perhitungan didasarkan pada total pendapatan dari tahun fiskal 2022 dimana perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam daftar tersebut telah merilis laporan keuangan (audited) dengan jangka waktu maksimal 30 Juni 2023.

Pada 2022, Garuda Indonesia membukukan laba usaha sebesar US$ 3,8 miliar yang mana capaian tersebut salah satunya merupakan hasil pencatatan laba buku hasil restrukturisasi. Sementara itu, pertumbuhan kinerja sepanjang 2022 juga mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$2,1 miliar, memberikan Garuda peningkatan kinerja pendapatan yang tumbuh signifikan sekitar 57 persen dibandingkan pendapatan usaha tahun sebelumnya.

Irfan menambahkan kepercayaan yang terus diberikan untuk Garuda Indonesia turut menumbuhkan optimisme kami memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia dengan menjadi transportasi penerbangan andalan masyarakat.

Ke depannya GIAA secara berkelanjutan akan mengoptimalkan upaya untuk memastikan Garuda Indonesia menjadi entitas bisnis yang sehat dan profitable melalui berbagai langkah strategis perusahaan.

“Berbagai langkah untuk mengakselerasikan pertumbuhan kinerja tersebut tentunya menjadi representasi atas komitmen kami untuk senantiasa dapat menghadirkan layanan penerbangan full service yang semakin seamless bagi kebutuhan pengguna jasa di Indonesia,” ungkap Irfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper