Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SEC Tunda Keputusan Bitcoin Jadi ETF, Aset Kripto Kompak Hijau

Mayoritas aset kripto kompak bergerak menguat saat The U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) menunda keputusan pertukaran Bitcoin ETF oleh Ark.
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas aset kripto kompak bergerak menguat pada perdagangan Minggu (13/8/2023) siang saar The U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) menunda keputusan pertukaran Bitcoin ETF oleh Ark Investment Management (ARK) yang seharusnya berlaku pada 13 Agustus. 

Berdasarkan data coinmarketcap pukul 13.00 WIB, Bitcoin (BTC) bergerak menguat tipis sebesar 0,03 persen dalam 24 jam dan sebesar 1,21 persen dalam perdagangan sepekan ke posisi US$29.375 per koin. 

Sementara itu, Ethereum (ETH) juga ikut menyusul penguatan tipis sebesar 0,08 persen dalam 24 jam dan 0,91 persen dalam perdagangan sepekan serta parkir di posisi US$1.847 per koin.

Penguatan juga dialami oleh dua stablecoin yaitu USDT dan USDC yang kompak naik 0,01 persen dalam 24 jam. 

Adapula koin meme Dogecoin (DOGE) yang naik 0,51 persen dalam 24 jam dan Solana (SOL) naik 0,99 persen. Lain hal dengan koin Shiba Inu yang justru anjlok 2,21 persen. 

Pergerakan Bitcoin Cs ini terjadi di tengah kabar penundaan persetujuan SEC terhadap pertukaran dan perdagangan Bitcoin ETF oleh Ark Investment Management (ARK) yang dipimpin Cathie Wood pada Jumat lalu. 

Mengutip Reuters, SEC sedang menghimpun masukan dari publik tentang aplikasi ETF Ark 21Shares Bitcoin dan telah mengulur tanggal keputusan beberapa minggu menjadi berpotensi berbulan-bulan yang sebelumnya dijadwalkan pada 13 Agustus.

Regulator dalam beberapa tahun terakhir menolak lusinan aplikasi untuk ETF bitcoin spot, kendaraan investasi yang diperdagangkan secara publik yang secara langsung melacak harga bitcoin, mengutip tingkat pengawasan perdagangan yang tidak memadai yang dapat membuat pasar spot yang mendasarinya tunduk pada penipuan dan manipulasi.

Namun, ETF bitcoin berbasis futures yang melacak harga kontrak futures bitcoin telah diizinkan oleh regulator sejak Oktober 2021. Pada tahun 2021, ARK Wood dan perusahaan investasi kripto 21Shares US LLC pertama kali bekerja sama untuk mengajukan aplikasi ETF bitcoin spot dengan regulator.

Minat dari lembaga keuangan besar telah membantu menghidupkan kembali pasar kripto dalam beberapa bulan terakhir yang telah lesu setelah serangkaian perusahaan terkenal runtuh tahun lalu, termasuk FTX Sam Bankman-Fried.

Pada Juni lalu, BlackRock (BLK. N), manajer aset terbesar di dunia, juga mengajukan ETF bitcoin, sebuah langkah yang banyak dipandang sebagai gamechanger untuk industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper