Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Saham Paling Boncos Sepekan : JATI, NAYZ hingga MPPA

Saham JATI, NAYZ hingga MPPA masuk daftar saham paling boncos atau top losers sepekan bersamaan dengan melemahnya IHSG sebesar 0,69 persen.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham terpantau mengalami pelemahan harga signifikan sehingga masuk dalam daftar top losers dalam sepekan terakhir sejalan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang mengalami pelemahan. Saham JATI menempati peringkat pertama sebagai saham terboncos dalam kurun 31 Juli—4 Agustus 2023 dengan koreksi 43,64 persen dan disusul TIRA yang turun 38,10 persen.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. (JATI) turun 43,64 persen dari Rp110 pada pekan lalu menjadi hanya Rp62 per saham pada Jumat (4/8/2023).

Saham PT Tira Austenite Tbk. (TIRA)  menempati peringkat kedua saham terboncos dalam sepekan dengan penurunan harga 38,10 persen dari Rp378 menjadi Rp234.

Kemudian saham PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) mengisi peringkat ketiga daftar top losers dan bertengger di harga Rp252 atau telah turun 37,31 persen dalam sepekan. Selanjutnya PT Idea Indonesia Akademi Tbk. (IDEA) turun 36,67 persen dari Rp120 menjadi Rp76 dalam sepekan.

Di peringkat kelima terdapat saham PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM) yang turun 31,82 persen dalam sepekan menjadi Rp15 per lembar dari sebelumnya Rp22 pada pekan lalu.

Saham-saham lain yang mengisi daftar top losers di antaranya adala PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) hingga pengelola Hypermart PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA).

Berikut daftar saham paling boncos dalam sepekan terakhir beserta penurunannya:

1. PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. (JATI) 43,64 persen

2. PT Tira Austenite Tbk. (TIRA) 38,10 persen

3. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) 37,31 persen

4. PT Idea Indonesia Akademi Tbk. (IDEA) 36,67 persen

5. PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM) 31,82 persen

6. PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. (KIAS) 28,57 persen

7. PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) 27,78 persen

8. PT Digital Mediatama Maxim Tbk. (DMMX) 25,00 persen

9. Panca Global Kapital Tbk. (PEGE) 24,49 persen

10. PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) 23,89 persen

Sementara itu, IHSG melemah sepanjang perdagangan pekan 31 Juli—4 Agustus 2023 di tengah sejumlah sentimen eksternal seperti penurunan peringkat kredit utang jangka panjang Amerika Serikat. Namun rata-rata nilai transaksi harian meningkat dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

PJS Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad dalam siaran pers menjelaskan bahwa IHSG turun 0,69 persen dari level 6.900,23 pada pekan sebelumnya menjadi 6.852,84 pada penutupan perdagangan Jumat (4/8/2023).

Penurunan ini terjadi ketika rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa naik sebesar 15,63 persen menjadi Rp11,63 triliun dari Rp10,05 triliun pada penutupan pekan yang lalu.

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan turut meningkat 37,29 persen menjadi 22,50 miliar lembar saham dari 16,39 miliar lembar saham pada penutupan pekan yang lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper