Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,16 persen persen selama sepekan terakhir dan parkir di level 6.880,80. Meski begitu, sejumlah saham masuk jajaran top losers, salah satunya emiten yang baru saja IPO PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) yang ambrol 34,53 persen ke level Rp91 per saham.
Berdasarkan data Statistik Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, (21/7/2023),Saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) menjadi saham yang terkoreksi paling dalam dengan penurunan sebesar 34,53 persen atau turun 48 poin ke level Rp91 per lembar saham.
Di posisi kedua ada saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT) yang harga sahamnya anjlok ke level Rp6 per saham atau turun 33,33 persen dalam sepekan perdagangan.
Selanjutnya, PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM) juga mencatatkan penurunan hingga 32 persen ke level Rp34 per saham.
Lalu ada PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. (PADI) yang harga sahamnya ambles 30 persen ke level Rp7 per saham pada penutupan perdagangan pekan ini.
Diikuti oleh PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) yang mencatat penurunan sebesar 28,57 persen ke level Rp20 per saham.
Baca Juga
Saham yang turut mengisi daftar top losers sepekan adalah PT Graha Mitra Asia Tbk. (RELF) yang harga sahamnya turun 28,50 persen atau turun ke level Rp138 per saham
Saham-saham lain yang juga boncos hingga akhir pekan ini adalah WICO, HADE, TAMU hingga NAYYZ.
Berikut 10 Top Losers Sepekan 17-21 Juli 2023:
- TGUK: Rp91 (-34,53%)
- MKNT: Rp6 (-33,33%)
- DPUM: Rp34 (-32%)
- PADI: Rp7 (-30%)
- NINE: Rp20 (-28,57%)
- RELF: Rp138 (-28,50%)
- WICO: Rp166 (-26,55%)
- HADE: Rp7 (-22,22%)
- TAMU: Rp8 (-20%)
- NAYZ: Rp38 (-19,15%)
Sementara itu, IHSG justru ditutup menguat sepanjang perdagangan 17-21 Juli 2023 dengan rata-rata nilai transaksi harian Bursa yang juga mengalami peningkatan sebesar 10,54 persen menjadi Rp9,71 triliun dari sebelumnya Rp8,78 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menyebut bahwa IHSG selama sepekan juga mencatatkan kenaikan 0,16 persen dari posisi sebelumnya 6.869,572 menjadi 6.880,802 pada penutupan perdagangan kemarin.
Adapun kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat naik 0,28 persen menjadi Rp9.940,318 triliun dari Rp9.912,892 triliun pada pekan sebelumnya.