Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Koreksi, Cek Target Produksi Indo Tambangraya (ITMG)

Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menyampaikan belum akan merevisi terhadap target produksi batu bara yang mencapai hingga 17 juta ton.
Indo Tambangraya Megah (ITMG) akan membayarkan dividen final ke pemegang saham pada 18 April 2023 senilai Rp6.416 per saham dengan total Rp7,27 triliun.
Indo Tambangraya Megah (ITMG) akan membayarkan dividen final ke pemegang saham pada 18 April 2023 senilai Rp6.416 per saham dengan total Rp7,27 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menyampaikan belum akan melakukan revisi terhadap target produksi batu bara yang mencapai hingga 17 juta ton di 2023.

Direktur Corporate Communications and Investor Relations ITMG Yulius Gozali mengatakan sampai saat ini volume produksi untuk tahun 2023 masih di kisaran 16,6 juta hingga 17 juta ton.

"Volume produksi kuartal I/2023 adalah 3,8 juta ton atau memenuhi target volume produksi Grup ITMG. Untuk produksi kuartal II/2023, akan kami umumkan pada minggu kedua bulan Agustus," kata Yulius kepada Bisnis, dikutip Kamis (3/8/2023).

Sebelumnya, Manajemen ITMG dalam keterangannya mengatakan ITMG menargetkan volume produksi batu bara antara 16,6 juta ton hingga 17 juta ton, dengan volume penjualan sebesar 21,5-22,2 juta ton pada 2023.

Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 20 persen harga jualnya telah ditetapkan, 45 persen mengacu pada indeks harga batu bara, sedangkan sisa 35 persen belum terjual.

Target produksi ini tercatat tidak berubah banyak dari capaian produksi ITMG pada 2022. Sepanjang 2022, ITMG memproduksi sebanyak 16,6 juta ton batu bara di tengah curah hujan yang tinggi.

Lebih lanjut hingga Juli 2023, ITMG menyampaikan telah menyerap belanja modal untuk perawatan umum atau equipment overhaul, pembangunan sarana pendukung, persiapan tambang baru, dan perluasan ke bisnis terbarukan. Adapun nilai serapan dari belanja modal tersebut akan disampaikan ITMG pada pekan kedua Agustus.

Sebagai informasi, ITMG pada 2023 membujetkan belanja modal US$84,3 juta. Belanja modal ini naik tinggi dari tahun lalu yang senilai US$36 juta.

Setengah dari bujet belanja modal tahun ini, atau sebesar US$40 juta akan digunakan ITMG untuk pengembangan tambang batu bara Indominco, Trubaindo, Bharinto, dan Jorong.

Rinciannya, sekitar US$11,7 juta untuk pengembangan Indominco, US$11,9 juta untuk Trubaindo, US$14,7 juta untuk Bharinto, dan US$1,6 juta untuk Jorong.

Kemudian, sekitar US$18,7 juta akan digunakan ITMG untuk house mining contractor PT Tambang Raya Usaha Tama (TRUST). ITMG menuturkan capex tersebut akan digunakan untuk memperbarui peralatan TRUST dan akan meningkatkan mining-nya menjadi 24 bcm per tahun.

Selanjutnya, sebesar US$18 juta akan digunakan ITMG untuk greenfield project, terutama untuk pengembangan infrastruktur. Lalu, sebesar US$5,9 juta akan dianggarkan ITMG untuk untuk proyek-proyek energi terbarukan, untuk membeli solar panel. Sisa capex US$1,8 juta akan digunakan ITMG untuk mendukung kegiatan lainnya, terutama untuk aspek ESG.

Sebagai informasi, harga batu bara mengalami koreksi tipis karena transportasi batu bara Tiongkok terdampak Topan Doksuri. Adapun, harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Agustus 2023 jatuh US$0,85 menjadi US$133,50 per ton. Begitu pun dengan kontrak berjangka September 2023 melorot US$0,60 menjadi US$138,25 per ton. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper