Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (2/8/2023). Di deretan saham terlaris, Cinema XXI (CNMA) dan BNI (BBNI) masih mampu menguat.
IHSG turun 0,54 persen atau 37,16 poin ke level 6.849,33 pada sesi I. IHSG bergerak pada rentang 6.833,98 sampai 6.886,49.
Tercatat, 174 saham menguat, 342 saham melemah, dan 202 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp9.989,61 triliun.
Dari jajaran saham terlaris, saham pengeloma Cinema XXI (CNMA), PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. yang baru listing mampu menguat 11,11 persen atau 30 poin menjadi Rp300. Saham CNMA juga menjadi yang terlaris pagi ini dengan transaksi Rp464,9 miliar.
Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga naik 2,02 persen atau 175 poin menjadi Rp8.850. Adapun, mayoritas saham big caps terlaris lainnya cenderung melemah seperti BMRI, AMMN, TLKM, sedangkan BBCA dan BBRI stagnan.
Baca Juga
Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan pada perdagangan kemarin, Selasa (1/8/2023), IHSG ditutup melemah ke 6.886 dan dan disertai munculnya volume penjualan. Selama IHSG belum mampu break resistance di 6,966, maka posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave iv dari wave (a) dari wave [iii].
"IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang area 6,798-6,834," ujar Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset pada Rabu, (2/8/2023).
Pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi memiliki level support di 6.857, 6.798 sementara itu level resistance di 6.966, 7.054.
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed di rentang 6.860–6.900 pada perdagangan hari ini, Rabu, (2/8/2023), dipengaruhi oleh berbagai sentimen domestik maupun mancanegara.
Dari sentimen dalam negeri, tingkat inflasi tahunan Indonesia turun ke level terendah selama 16 bulan di level 3,08 persen pada Juli 2023 dari 3,5 persen pada Juni 2023, sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan konsensus pasar sebesar 3,1 persen.
"Untuk Inflasi inti di bulan Juli 2023 juga turun ke level terendah selama 16 bulan di level 2,43 persen dari 2,58 persen di bulan Juni 2023, dan di bawah perkiraan pasar sebesar 2,5 persen," ujar Ratih dalam riset harian, Rabu, (2/8/2023).
Sementara itu, dari sentimen mancanegara, Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuan di level 4,1 persen selama pertemuan Agustus 2023.
Sedangkan dari Asia, Korea Selatan membukukan surplus neraca perdagangan sebesar US$1,63 miliar pada Juli 2023, beralih dari defisit US$5,05 miliar pada bulan yang sama tahun 2022.