Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Lesu ke 6.872, Saham AMMN, BBNI & BBCA Tancap Gas

Saham AMMN, BBNI dan BBCA terpantau melenggang di zona hijau pagi ini, saat IHSG dibuka melemah.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 6.872,82 pada perdagangan hari ini, Rabu, (2/8/2023), setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan kemarin. Meski begitu, saham AMMN, BBNI dan BBCA terpantau dibuka di zona hijau pagi ini. 

Berdasarkan data RTI pada pukul 09.00 WIB, IHSG turun 0,20 persen atau 13,67 poin ke level 6.872,82 pada perdagangan pagi ini. IHSG bergerak pada rentang 6.869,98 sampai 6.886,49. 

Tercatat, 131 saham menguat, 132 saham melemah, dan 252 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.036 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar besar atau big cap, hanya tiga emiten yang dibuka hijau yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang menguat 1,79 persen ke posisi Rp2.850 per saham. Diikuti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang menguat 0,58 persen ke posisi Rp8.725 per saham.

Selanjutnya, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik Hartono bersaudara juga terpantau menguat 0,27 persen ke posisi Rp9.150 per saham.

Sementara itu, emiten batu bara Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) terpantau dibuka stagnan di level Rp19.400 per saham pagi ini, bersama dengan emiten lainnya seperti BMRI, UNVR, dan BBRI.

Sedangkan emiten taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) terpantau dibuka terkoreksi 0,48 persen ke posisi Rp2.080 per saham, disusul PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang melemah 0,53 persen ke level Rp3.730 per saham, dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang terkoreksi 0,73 persen ke posisi Rp6.825 per saham.

Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan pada perdagangan kemarin, Selasa (1/8/2023), IHSG ditutup melemah ke 6.886 dan dan disertai munculnya volume penjualan. Selama IHSG belum mampu break resistance di 6,966, maka posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave iv dari wave (a) dari wave [iii]. 

"IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang area 6,798-6,834," ujar Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset pada Rabu, (2/8/2023).  

Pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi memiliki level support di 6.857, 6.798 sementara itu level resistance di 6.966, 7.054.

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed di rentang 6.860–6.900 pada perdagangan hari ini, Rabu, (2/8/2023), dipengaruhi oleh berbagai sentimen domestik maupun mancanegara.

Dari sentimen dalam negeri, tingkat inflasi tahunan Indonesia turun ke level terendah selama 16 bulan di level 3,08 persen pada Juli 2023 dari 3,5 persen pada Juni 2023, sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan konsensus pasar sebesar 3,1 persen. 

"Untuk Inflasi inti di bulan Juli 2023 juga turun ke level terendah selama 16 bulan di level 2,43 persen dari 2,58 persen di bulan Juni 2023, dan di bawah perkiraan pasar sebesar 2,5 persen," ujar Ratih dalam riset harian, Rabu, (2/8/2023).

Sementara itu, dari sentimen mancanegara, Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuan di level 4,1 persen selama pertemuan Agustus 2023. 

Sedangkan dari Asia, Korea Selatan membukukan surplus neraca perdagangan sebesar US$1,63 miliar pada Juli 2023, beralih dari defisit US$5,05 miliar pada bulan yang sama tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper