Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pengelola jaringan bioskop Cinema XXI PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. tercatat menjadi pengelola bioskop dengan jumlah lokasi terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 225 lokasi.
Berdasarkan catatan Bisnis, Cinema XXI mengungguli pesaingnya seperti pengelola CGV PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ), dan PT Cinemaxx Global Pasifik atau pengelola Cinepolis.
Berdasarkan prospektusnya, Cinema XXI memiliki dan mengoperasikan 225 bioskop dengan total 1.216 layar di 55 kota di seluruh Indonesia per tanggal 31 Desember 2022. Mayoritas bioskop Cinema XXI terletak di pusat perbelanjaan dengan lalu lintas pengunjung yang ramai di berbagai kota di Indonesia.
Sementara itu, pesaingnya CGV mencatat telah membuka tiga bioskop baru di tahun 2022. Bioskop tersebut berlokasi di Serpong di Tangerang Selatan, Malang di Jawa Timur, dan Jakarta.
Saat ini, CGV memiliki 71 bioskop dengan total 408 layar. Dalam Annual report-nya, CGV menuturkan masih berfokus pada pembukaan bioskop baru di Pulau Jawa yang memiliki pertumbuhan ekonomi terkuat dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia
Sementara itu, Cinepolis berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, saat ini memiliki sekitar 60 bioskop yang tersebar di berbagai lokasi, dengan total sekitar 289 layar. Umumnya, lokasi-lokasi dari bioskop Cinepolis berada pada mal-mal milik Lippo Group.
Baca Juga
Selain tiga pemain besar tersebut, Grup Agung Sedayu melalui Agung Sedayu Ritel Indonesia juga mengoperasikan bioskop FLIX. Saat ini, perusahaan terafiliasi Aguan ini mengoperasikan bioskop di 4 lokasi di Jakarta, dengan total 25 layar.
Tak ketinggalan juga, emiten pendatang baru PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) yang mengoperasikan Platinum Cineplex di 11 lokasi, dengan total sekitar 36 layar. RAAM mengoperasikan bioskopnya di kota yang merupakan kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia.