Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tumbuh 4 Persen Bulan Lalu, Ada Peluang Tembus 7.000 pada Agustus?

Analis melihat IHSG masih berpeluang mengalami peningkatan pada Agustus ini, setelah menguat 4,05 persen sepanjang Juli 2023.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat bergerak menguat hingga 4,05 persen selama Juli 2023. Analis melihat terdapat peluang penguatan bagi IHSG hingga menuju level 7.000 pada Agustus ini. 

Head of Research InvestasiKu Cheril Tanuwijaya mengatakan rilisnya kinerja keuangan perusahaan tercatat pada semester I/2023 bisa menjadi penopang bagi IHSG untuk bergerak dan bertahan di level 7.000 pada Agustus ini. 

"Selama ini kekhawatiran pasar terhadap The Fed juga menurun karena probabilitas The Fed menaikkan suku bunga pada September tersisa 20 persen," kata Cheril kepada Bisnis, Selasa (1/8/2023). 

Selain The Fed, data PMI juga menunjukkan pemulihan ekonomi China yang berlanjut hingga saat ini. Hal tersebut ditunjukkan oleh data China NBS Manufacturing PMI Juli yang meningkat ke 49,3 dari 49 di Mei 2023.

Untuk Agustus ini, Cheril melihat saham di sektor energi seperti saham minyak bisa dicermati, seperti PTRO dengan target price (TP) Rp3.950 dan AKRA dengan TP Rp1.400. Selain itu, saham di sektor kertas menurutnya juga dapat dicermati seperti INKP dengan TP Rp10.000 dan TKIM dengan TP Rp7.500. 

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memandang IHSG baru bisa mencapai level 7.000 pada September mendatang. Menurutnya, di awal Agustus ini arah IHSG akan terkoreksi karena sebelumnya IHSG telah mengalami reli selama lima pekan berurutan. 

"Mungkin sepanjang Agustus cenderung konsolidasi dulu," kata Ivan, dihubungi Selasa (1/8/2023). Menurut Ivan, katalis dari IHSG akan datang dari suku bunga yang masih dipertahankan, serta inflasi yang terkendali. 

"Kinerja emiten yang hingga semester I/2023 dirilis kemarin rata-rata masih bagus. Jadi koreksi yang terbentuk mestinya jangka pendek saja," tutur Ivan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper