Bisnis.com, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) resmi meluncurkan Gopay sebagai aplikasi yang berdiri sendiri untuk memperluas jangkauan pengguna di luar ekosistem Gojek dan Tokopedia. Akankah aksi korporasi ini menyengat kinerja sahamnya?
Tim riset CGS CIMB Ryan Winipta dan Nathania Giovanna Adjie mengungkapkan manajemen GOTO memang tidak mengungkapkan potensi jumlah pendapatan atau tingkat penerimaan tambahan yang dapat dihasilkan dari peluncuran aplikasi GoPay.
Namun, mereka melihat dengan aplikasi anyar, GOTO bisa menghasilkan tingkat penerimaan yang rendah tetapi dengan volume atau frekuensi tinggi. Berbeda dengan layanan on-demand atau e-commerce – dengan tujuan akhir untuk meningkatkan loyalitas ekosistem pengguna dan akuisisi pelanggan potensial, bukan monetisasi.
“Penggunaan terbesar untuk GoPay adalah dana transfer yang tidak terbatas pada transfer antar e-wallet GoPay, tetapi juga ke penyedia perbankan pihak ketiga. Manajemen juga menekankan fitur keamanan GoPay yang mencakup pengguna lima langkah sistem verifikasi dalam platform,” tulis tim dalam riset dikutip Jumat (27/7/2023).
Maka itu, mereka semakin memperkuat target saham GOTO di posisi Rp130 per unit. Keduanya juga optimistis dengan aplikasi anyar GoPay, target menuju titik impas EBITDA yang disesuaikan pada akhir tahun dapat tercapai.
Sementara itu, tim CLSA Sekuritas menilai dari performa kuartal I/2023, segmen bisnis Goto Financial menunjukkan kinerja yang lebih ciamik dengan peningkatan gross transaction value sebesar 18 persen yoy. Torehan itu berbanding terbalik dengan segmen on demand yang menurun 8 persen dan ecommerce yang terkoreksi 4 persen.
Baca Juga
“Tujuan utama aplikasi ini adalah menjadi platform terbuka untuk semua orang. Saat ini fitur transfer menawarkan hal yang sama promosi untuk semua bank, namun untuk isi ulang hanya gratis jika menggunakan Bank Jago sedangkan untuk bank lain biaya yang dikeluarkan mulai dari Rp1.000 per transaksi,” sebut mereka.
Selain itu, tim melihat dengan meluncurkan aplikasi anyar, GOTO memiliki peluang untuk melakukan penetrasi lebih luas untuk menjangkau kota tier 2 dan 3. Pasalnya, aplikasi ini memiliki fitur transfer uang tanpa biaya hingga 100 kali transfer serta penjualan paket data seluler yang kompetitif.
Sebelumnya, Direktur dan Presiden GoTo Financial Hans Patuwo menuturkan aplikasi Gopay baru diluncurkan tahun ini. Dengan peluncuran ini, GOTO berharap Goto Financial bisa menyumbang lebih banyak pendapatan ke GOTO.
"Kami ada harapan cukup besar bagaimana Gopay dan Goto Financial bisa menyumbang lebih, bukan hanya terhadap GOTO, tetapi juga ke seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk sisi finansial ke GOTO juga," kata Hans dalam peluncuran aplikasi Gopay di Kantor Gojek, Jakarta, Selasa (26/7/2023).
Dia melanjutkan, dengan peluncuran aplikasi ini GoPay tetap akan menjadi fintech dan akan berkolaborasi dengan Bank Jago dan perbankan lain. Hans berharap GoPay bisa bekerja sama dengan banyak pihak.
"Bahkan GOTO Group kami sifatnya lebih terbuka, kami bekerja sama dengan sebanyak orang mungkin. Saya rasa filosofi ini tdak akan berubah, kami akan tetap bermitra dengan para merchant, brands, perbankan, dan lain-lain," ucap Hans.
Sejak resmi diluncurkan secara nasional pada Rabu (26/7), aplikasi GoPay memperoleh sambutan di masyarakat. Berdasarkan pantauan di App Store pada hari ini, aplikasi GoPay berhasil masuk dalam top charts aplikasi untuk kategori finance. Selain itu, aplikasi GoPay bahkan menyalip berbagai aplikasi lainnya di kategori finance hingga bertengger di peringkat teratas.