Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menemui strong resistance di level 6.930-6.950 jelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar hari ini, Selasa (25/7/2023). Sejumlah saham seperti ASII, TOWR hingga ESSA direkomendasikan analis pagi ini.
Tim Analis Phintraco Sekuritas menyebut bahwa stochastic RSI sudah memasuki overbought area. Oleh karenanya, Phintraco mengimbau investor untuk berhati-hati terhadap profit taking ketika IHSG memasuki resistance area pada perdagangan hari ini.
Phintraco menilai bahwa penyampaian hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia akan menjadi salah satu sentimen yang paling memengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
Seperti diketahui, RDG BI diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen.
Selain itu, masih dari dalam negeri, sentimen positif juga berasal dari realisasi pertumbuhan penanaman modal asing sebesar 17,6 persen secara year-on-year (YoY) dan penanaman dalam negeri sebesar 14,2 persen YoY di kuartal Ii/2023.
Data tersebut dinilai dapat memperkuat kepercayaan pasar untuk bisa memulai investasi di Indonesia, terutama pada tahun politik 2024.
Baca Juga
Dari eksternal, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Misalnya seperti indeks manufaktur (flash) di Euro Area, Jerman dan Inggris pada Juli 2023 yang memperkuat spekulasi pelaku pasar terhadap perubahan arah kebijakan European Central Bank (ECB) serta Bank of England (BoE).
Terlebih realisasi inflasi Juni 2023 di kawasan tersebut cenderung turun lebih dalam dari perkiraan. Adapun. ECb dijadwalkan mengumumkan hasil pertemuannya pada 27 Juli 2023.
Adapun, tim analis Phintraco merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini. Saham ASII, TLKM, ACES, serta TOWR diperkirakan akan berpeluang rebound, sementara saham SMGR, TKIM, ESSA, serta BDMN diprediksi berpotensi melanjutkan penguatan hari ini.
___
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.