Bisnis.com, JAKARTA — PT Toba Sejahtera melepas kepemilikan sahamnya di PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) sebanyak 80 juta lembar saham pada tanggal 08 Juni sampai dengan 11 Juli 2023.
Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (24/7/2023), Toba Sejahtera menjual 80 juta saham TOBA pada rentang harga Rp400 sampai dengan Rp474 per saham.
Dengan demikian, nilai transaksi penjualan saham TOBA tersebut mencapai Rp37,92 miliar secara maksimal.
Penjualan saham tersebut membuat kepemilikan Toba Sejahtera atas TOBA trun dari semula mewakili 9,87 persen saham kini menjadi 8,89 persen.
"Tujuan transaksi ialah divestasi dengan status kepemilikan saham langsung," ujar Direktur Utama Toba Sejahtera Suaidi Marasabessy, dikutip Senin (24/7/2023).
Sampai dengan 30 Juni 2023, struktur pemegang saham TOBA, antara lain Highland Strategic Holding Ptr Ltd dengan porsi kepemilikan 61,47 persen diikuti PT Toba Sejahtera sebanyak 9,31 persen.
Baca Juga
Sementara itu, B.V Bintang Bara memiliki porsi saham TOBA sebanyak 7,39 persen dan publik sebanyak 15,56 persen.
Sebagai informasi, Toba Sejahtra merupakan perusahaan yang didirikan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada 2004 lalu. Dalam hal ini TOBA masuk dalam entitas usaha dari Toba Sejahtra.
Toba Sejahtra memiliki lini usaha yang bergerak di sektor energi, pertambangan, minyak dan gas, perkebunan, hutan tanaman industri serta properti.
Pada perdagangan hari ini, Senin (24/7/2023) hingga pukul 10.55 WIB, saham TOBA terpantau menguat 0,94 atau naik 4 poin persen ke level Rp430 per lembar saham. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 11,04 juta dengan nilai turnover Rp4,72 Miliar. Kapitalisasi pasar TOBA tercatat sebesar Rp3,49 triliun.
Jika ditarik mundur selama tiga bulan terakhir, saham TOBA parkir di zona merah dengan penurunan harga saham mencapai 15,69 persen. Adapun sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd), saham TOBA telah ambles 28,93 persen.