Bisnis.com, JAKARTA - Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) memperkirakan perusahaan joint venture (JV) dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Electrum, dapat memberikan keuntungan pengembalian investasi (BEP) di atas tahun 2025 atau hingga 5 tahun lagi.
Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama Pandu Patria Sjahrir menuturkan pengembalian investasi dari Electrum dapat tercapai dalam waktu 5-6 tahun lagi.
"Return investment, kaya bisnis biasa, bisa 5-6 tahun buat balik modal," kata Pandu, dikutip Minggu (25/6/2023).
Menurutnya, pembangunan pabrik Electrum merupakan salah satu bagian dari komitmen investasi GOTO dan TOBA. Pandu menyebut investasi yang akan dikeluarkan untuk Electrum akan berkisar US$1 miliar selama 4 tahun ke depan.
Sementara itu, Direktur TBS Energi Utama Juli Oktarina menuturkan pihaknya telah memiliki perhitungan return dari lini bisnis Electrum. Hanya saja, pihaknya belum bisa menjelaskan hal tersebut saat ini.
"Cuma memang sudah ada planning.nya. Target return sekitar di atas 2025 baru bisa memberikan dividen," ujar Juli.
Baca Juga
Adapun TOBA akan mendanai investasi di Electrum melalui berbagai instrumen. Menurut Juli, TOBA memiliki banyak opsi pendanaan yang bisa dilakukan, baik dari internal maupun eksternal.
"Kami punya banyak opsi, bisa dari internal cash kami, kami juga bisa eksplor dari bank, dari market, nanti kami liat yang kompetitif yang mana," tutur dia.
Sebelumnya, SVP Corporate Secretary TOBA Nafi Achmad Sentausa menuturkan pihaknya menganggarkan belanja modal US$50-US$60 juta untuk 2023.
"Untuk detail penggunaannya belum bisa kami share, tapi intinya untuk renewable energy dan electric vehicles," kata Nafi dalam konferensi pers belum lama ini.
Dia melanjutkan hingga kuartal I/2023, TOBA telah menghabiskan belanja modal hingga US$7 juta. Meski TOBA akan fokus mengembangkan Electrum, dia menuturkan hingga kuartal I/2023 belum banyak belanja modal yang dikeluarkan untuk motor listrik ini.
"Uangnya masih difokuskan untuk riset dan pengembangan, nanti mungkin akan ada uang yang cukup signifikan yang dikeluarkan pada semester II seiring dengan rencana bisnis Electrum ini," tutur dia.