Bisnis.com, JAKARTA – Emiten anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Elnusa Tbk. (ELSA) merealisasikan kontrak kerja konsolidasi mencapai 90 persen hingga kuartal II/2023. Capaian itu menopang target laba bersih ELSA yang naik 12 persen pada tahun ini.
Manager Corporate Communications Elnusa Jayanty Oktavia Maulina menyebutkan untuk total nilai investasi dari seluruh kontrak kerja konsolidasi masih menunggu hasil kinerja final kuartal II/2023 yang akan dirilis pada akhir Juli 2023.
“Untuk nilai masih belum bisa open karna masih menunggu hasil kinerja final kuartal II/2023 yang insyaallah akan di rilis Akhir Juli 2023,” katanya saat dikonfirmasi Bisnis, Senin (24/7/2023).
ELSA juga menargetkan pertumbuhan laba bersih sepanjang 2023 sebesar 12 persen dari laba bersih tahun sebelumnya. Guna dapat mencapai target tersebut, Anty mengatakan Elnusa berfokus pada tiga inti bisnis yaitu jasa hulu migas, jada distribusi dan logistik energi dan jasa pendukung migas.
“Kami memandang optimis pertumbuhan bisnis ke depan dan dapat mencatatkan kinerja positif hingga akhir 2023,” jelasnya.
Selain optimisme tersebut, ELSA juga menyiapkan capex sebesar Rp500 miliar. Sebanyak 46 persen akan dialokasikan untuk maintain capacity alat survei sesmic darat dan juga perawatan sumur.
Baca Juga
Lalu sekitar 35 persen akan dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis pada kegiatan pemeliharaan kapasitas kelengkapan seperti pekerjaan Hydraulic Workover (HWU), Mobile Well Testing serta Jasa Distribusi dan Logistik Energi untuk pembangunan dan revitalisasi Terminal Petroleum Liquefied Gas (TPLG) di Kolaka, Tanjung Pandan, dan Labuan Bajo.
Sementara itu sepanjang semester I/2023, sebanyak 40 persen dari capex sudah digunakan dengan alokasi investasi pembelian Aset AWB Offshore untuk meningkatkan kapasitas bisnis hulu.
ELSA juga melakukan penambahan Armada Mobil Tangki untuk memperkuat kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan yang terus meningkat pada jasa distribusi dan logistik energi di seluruh negeri.
Selain itu, Anty menjelaskan ELSA menyiapkan beberapa strategi di antaranya melakukan penguatan operation excellence, peningkatan kapasitas serta pengembangan bisnis.
"Yang pada akhirnya memberikan kontribusi signifikan rantai pasokan energi serta mendukung agenda pembangunan negara dan mendorong kemajuan bisnis yang berkelanjutan," imbuhnya.
Pada 2022, ELSA berhasil mencetak laba bersih mencapai Rp378 miliar. Laba bersih tersebut tumbuh 248 persen year on year (yoy) disebabkan adanya peningkatan aktivitas di hulu migas.
Kenaikan laba bersih Perseroan juga bersumber dari capaian pendapatan usaha sebesar Rp12,3 triliun pada 2022, naik 51 persen dari pada 2021 sebesar Rp8,1 triliun.
Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 59 persen, jasa hulu migas terintegrasi 32 persne dan jasa penunjang migas 9 persen.