Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti kongsi Aguan-Salim PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) mencetak pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp1,1 triliun pada semester I/2023.
Jumlah tersebut telah memenuhi 53 persen dari target yang ditetapkan perseroan sepanjang tahun ini, yakni Rp2,1 triliun diikuti dengan target pertumbuhan sebesar 12 persen.
Capaian prapenjualan sebagian besar disumbangkan oleh kavling tanah komersial, produk-produk komersial termasuk ruko dan rukan, SOHO, gudang, serta diikuti penjualan residensial.
Sementara itu, kinerja PANI pada kuartal II/2023 mencapai Rp602 miliar. Perolehan tersebut menggambarkan pertumbuhan sebesar 13 persen secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ).
Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma atau Aguan menyatakan perseroan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan serta menjalankan strategi usaha yang telah dirancang, untuk mencapai tujuan jangka menengah dan panjang untuk 5 tahun ke depan.
Sebagai tonggak awal, Aguan menuturkan PANI telah mengakuisisi lahan strategis seluas 762 hektare yang terletak di PIK 2 pada 2022. Perseroan juga berkomitmen mengupayakan agar target prapenjualan tahun 2023 terpenuhi 100 persen hingga akhir tahun.
Baca Juga
“Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK 2 dan profitabilitas yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/7/2023).
Melalui upaya itu, dia berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar yang berkelanjutan di tiap periode.
“Dan saya sangat optimistis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum,” pungkasnya.
Di lantai bursa, saham PANI pada sesi pertama perdagangan hari ini turun 2,33 persen menuju level Rp1.675 per saham. Kendati demikian, saham perseroan melesat 76,32 persen sepanjang tahun berjalan dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp22,66 triliun.
