Bisnis.com, JAKARTA — PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), emiten rokok yang didirikan oleh Tjoa Jien Hwie alias Surya Wonowidjojo dan kini dikendalikan taipan Susilo Wonowidjojo, bakal mulai mencairkan dividen hari ini, Selasa (18/7/2023). Siapa penerima terbesar?
Berdasarkan data per Juni 2023, komposisi pemegang saham terbesar GGRM, yaitu PT Suryaduta Investama dengan mengempit 1,33 miliar saham atau sebesar 69,29 persen.
Sebagai pengendali yang mengempit 1,33 miliar saham, maka dengan dividen sebesar Rp1.200 per saham, maka Suryaduta Investama bakal mengantongi dana Rp1,59 triliun.
Pemegang saham berikutnya, yaitu PT Suryamitra Kusuma, yang mendekap 120,44 juta saham (6,26 persen). Artinya, Suryamitra Kusuma bakal meraup dana dividen Rp144,53 miliar.
Pemegang saham berikutnya, yaitu publik (nonwarkat-scripless) 330,14 juta lembar saham atau 17,16 persen dan publik (dengan warkat) sebanyak 140,35 juta lembar atau 7,29 persen.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan GGRM pada 2022, Presiden Direktur Gudang Garam Susilo Wonowidjojo, anak ketiga dari Surya Wonowidjojo, juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Suryamitra Kusuma dan Direktur PT Suryaduta Investama.
Baca Juga
Sementara itu, Presiden Komisaris GGRM Juni Setiawati Wonowidjojo, adik dari Susilo Wonowidjojo, menjabat Presiden Komisaris PT Suryamitra Kusuma, dan sebagai Komisaris PT Suryaduta Investama.
Oleh karena itu, total dividen yang setidaknya diterima oleh entitas yang terafiliasi dengan keluarga pemilik emiten Gudang Garam, melalui PT Suryaduta Investama dan PT Suryamitra Kusuma mencapai total Rp1,74 triliun atau lebih dari 75 persen total dividen yang bakal dibagikan.
Kucuran dividen total sebesar Rp2,3 triliun itu berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Gudang Garam pada Senin (26/6/2023) yang memutuskan pembagian dividen sebesar Rp1.200 per saham.
Dividen sebesar Rp2,3 triliun itu mencerminkan rasio pembayaran sebesar 83,04 persen atau tertinggi dalam satu dekade terakhir. Sebagai catatan, laba per saham emiten berkode saham GGRM untuk tahun buku 2022 itu sebesar Rp1.445 per saham.
Berdasarkan data, pada 2020, perseroan sempat absen membagikan dividen. Selanjutnya, pada 2021 dan 2022, Gudang Garam kembali membagikan dividen masing-masing Rp5 triliun (dividen payout ratio 65,41 persen) dan Rp4,32 triliun (dividen payout ratio 77,23 persen).
Adapun, pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (17/7/2023), saham GGRM bertengger di level Rp27.725 per saham, naik 0,82 persen atau Rp225 per lembar saham sehingga kapitalisasi pasar GGRM saat ini mencapai Rp53,35 triliun. Sepanjang tahun berjalan, saham GGRM sudah naik 54,03 persen.