Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR), PT Kuantum Akselerasi Indonesia melepas 435 juta kepemilikannya di saham VKTR usai emiten Grup Bakrie tersebut resmi melantai di Bursa pada 19 Juni yang lalu.
Corporate Secretary VKTR Achmad Syarif Kadir mengatakan Kuantum Akselerasi Indonesia menjual sebanyak 435 juta kepemilikan sahamnya di VKTR. Akan tetapi, manajemen tidak mengetahui tanggal transaksi dan pada harga berapa transaksi penjualan ini dilakukan.
"Perseroan tidak mengetahui harga transaksi, tanggal, dan tujuan transaksi," kata Achmad, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/7/2023).
Dengan penjualan ini, kepemilikan saham Kuantum Akselerasi Indonesia pada VKTR berkurang menjadi 4,99 miliar saham atau setara 11,40 persen, dari 5,425 miliar saham atau setara 12,4 persen kepemilikan.
Berdasarkan struktur kepemilikan sahamnya, saham Kuantum Akselerasi Indonesia saat ini digenggam oleh Arydhian sebanyak 52 persen, dan Wahyudi sebanyak 48 persen saham.
Kuantum Akselerasi diketahui bukan merupakan perusahaan terafiliasi dari VKTR.
Baca Juga
Adapun hingga pukul 14.40 WIB, saham VKTR tercatat mengalami peningkatan 2,4 persen ke level Rp128 per saham. Saham VKTR diperdagangkan pada rentang Rp124-Rp129 pada hari ini.
Selana sepekan terakhir, saham VKTR tercatat telah menguat 6,61 persen. Saham VKTR sendiri merupakan saham pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan tanggal pencatatan saham pada 19 Juni 2023 lalu.
VKTR menawarkan sebanyak-banyaknya 8,75 miliar saham baru dengan nominal Rp10 per saham. Jumlah saham ini mewakili 20 persen saham dari modal dan ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Alhasil, VKTR berpotensi meraih dana IPO Rp875 miliar.