Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian BUMN Colek ANTM hingga PTBA soal Setoran Dividen 2024

Kementerian BUMN berharap perusahaan pelat merah di luar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mampu berkontribusi dalam memenuhi target setoran dividen 2024. 
Menteri BUMN Erick Thohir (dari kiri) didampingi Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri BUMN Erick Thohir (dari kiri) didampingi Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir berharap emiten pelat merah di luar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dapat berkontribusi terhadap setoran dividen 2024. 

Erick Thohir diketahui menargetkan setoran dividen BUMN pada 2024 mencapai Rp80,2 triliun. Perinciannya, setoran dividen dari BUMN go public diharapkan mencapai Rp53,7 triliun, sementara dari perusahaan pelat merah berstatus privat sebesar Rp26,5 triliun.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga mengakui target dividen BUMN pada 2024 memang berat untuk diraih. Kendati demikian, dia berharap BUMN yang dianggap sebagai prioritas mampu menyumbang setoran ke kas negara sesuai target. 

“Pak Erick Thohir dan tim sudah menghitung semua dan kami berkeyakinan itu bisa tercapai,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (11/7/2023). 

Arya juga mengemukakan bahwa Kementerian BUMN tidak bisa hanya mengandalkan Himbara yang sejauh ini selalu menjadi penyumbang terbesar kas negara. Menurutnya, perusahaan di luar perbankan seperti ANTM dan PTBA diharapkan turut memberikan kontribusi. 

“Memang Himbara termasuk yang diandalkan, tetapi emiten [BUMN] itu kan tidak semua Himbara, seperti ANTM kemudian PTBA dan lain-lainnya yang memang kuat juga,” kata Arya. 

Selain itu, dia juga berharap perusahaan BUMN yang bukan listing, seperti PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah melalui setoran dividen yang dibagikan. 

Menyitir dokumen APBN Kita, realisasi setoran dividen BUMN yang masuk dalam pos pendapatan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) telah mencapai Rp41,7 triliun per Mei 2023 atau mencapai 84,9 persen dari target. Capaian ini juga tumbuh 66,09 persen secara tahunan. 

Pendapatan ini mayoritas berasal dari setoran dividen Himbara, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN). 

Kontribusi dividen BUMN Perbankan hingga Mei 2023 tumbuh signifikan sebesar 66,17 persen (year-on-year/yoy). Berdasarkan pengumuman kinerja keuangan periode yang berakhir Desember 2022, sepanjang tahun lalu Himbara mengantongi laba bersih Rp117,89 triliun. 

Kenaikan laba bersih ini diiringi dengan kenaikan dividen payout ratio Bank Himbara, sehingga meningkatkan setoran dividen yang diterima pemerintah tahun 2023. Adapun, setoran dividen BUMN di luar perbankan hanya berkontribusi Rp0,85 miliar per Mei 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper