Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir berharap emiten pelat merah di luar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dapat berkontribusi terhadap setoran dividen 2024.
Erick Thohir diketahui menargetkan setoran dividen BUMN pada 2024 mencapai Rp80,2 triliun. Perinciannya, setoran dividen dari BUMN go public diharapkan mencapai Rp53,7 triliun, sementara dari perusahaan pelat merah berstatus privat sebesar Rp26,5 triliun.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga mengakui target dividen BUMN pada 2024 memang berat untuk diraih. Kendati demikian, dia berharap BUMN yang dianggap sebagai prioritas mampu menyumbang setoran ke kas negara sesuai target.
“Pak Erick Thohir dan tim sudah menghitung semua dan kami berkeyakinan itu bisa tercapai,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (11/7/2023).
Arya juga mengemukakan bahwa Kementerian BUMN tidak bisa hanya mengandalkan Himbara yang sejauh ini selalu menjadi penyumbang terbesar kas negara. Menurutnya, perusahaan di luar perbankan seperti ANTM dan PTBA diharapkan turut memberikan kontribusi.
“Memang Himbara termasuk yang diandalkan, tetapi emiten [BUMN] itu kan tidak semua Himbara, seperti ANTM kemudian PTBA dan lain-lainnya yang memang kuat juga,” kata Arya.
Baca Juga
Selain itu, dia juga berharap perusahaan BUMN yang bukan listing, seperti PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah melalui setoran dividen yang dibagikan.
Menyitir dokumen APBN Kita, realisasi setoran dividen BUMN yang masuk dalam pos pendapatan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) telah mencapai Rp41,7 triliun per Mei 2023 atau mencapai 84,9 persen dari target. Capaian ini juga tumbuh 66,09 persen secara tahunan.
Pendapatan ini mayoritas berasal dari setoran dividen Himbara, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN).
Kontribusi dividen BUMN Perbankan hingga Mei 2023 tumbuh signifikan sebesar 66,17 persen (year-on-year/yoy). Berdasarkan pengumuman kinerja keuangan periode yang berakhir Desember 2022, sepanjang tahun lalu Himbara mengantongi laba bersih Rp117,89 triliun.
Kenaikan laba bersih ini diiringi dengan kenaikan dividen payout ratio Bank Himbara, sehingga meningkatkan setoran dividen yang diterima pemerintah tahun 2023. Adapun, setoran dividen BUMN di luar perbankan hanya berkontribusi Rp0,85 miliar per Mei 2023.