Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sahid (SHID) Bidik Ekspansi Hotel ke Bandung

Grup Sahid (SHID) tertarik ekspansi hotel ke Bandung karena kota tersebut merupakan salah satu destinasi wisata favorit.
Direktur Utama Sahid Hotels & Resorts Hariyadi Sukamdani (kiri) dan Direktur Utama L.Point Indonesia Shin Hyun memberikan paparan dalam konferensi pers perjanjian kerja sama peluncuran program loyalitas Sahid Connexion, di Jakarta, Rabu (26/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur Utama Sahid Hotels & Resorts Hariyadi Sukamdani (kiri) dan Direktur Utama L.Point Indonesia Shin Hyun memberikan paparan dalam konferensi pers perjanjian kerja sama peluncuran program loyalitas Sahid Connexion, di Jakarta, Rabu (26/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola hotel Grup Sahid, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) membidik ekspansi jaringan hotel baru di wilayah Bandung, Jawa Barat.

Corporate Director of Operations Sahid Group Andreas Lalenoh menjelaskan, ekspansi yang akan dilakukan bukannya membangun hotel baru. Perseroan juga akan menggandeng para pebisnis hotel untuk bekerja sama dalam hal manajemen perhotelan di bawah bendera Grup Sahid.

"Jadi kami akan bekerja sama dengan para pengusaha hotel yang perlu sentuhan keprofesionalan kami untuk mengelola hotelnya. Sudah ada beberapa business leads yang ada dari kami dan itu kebanyakan dari Bandung," ujar Andreas kepada Bisnis saat ditemui di kawasan Bogor, Sabtu, (8/7/2023).

Dia menambahkan alasan pemilihan Bandung karena wilayah tersebut merupakan destinasi wisata favorit, terutama bagi warga Jakarta setiap akhir pekan.

"Kami mau memperluas portofolio kami di Bandung. Sebab, kami merasa agak tertinggal di Bandung yang selalu ramai setiap liburan."

Perseroan optimistis para pebisnis hotel di Bandung akan menyambut baik kerja sama dengan Grup Sahid lantaran perseroan memiliki jaringan yang kuat dan infrastruktur yang memadai.

"Karena kami punya jaringan hotel yang banyak dan infrastruktur yang baik, mereka berharap dengan ikut jaringan Sahid Group maka hotel mereka akan lebih terekspos ke pasar," imbuh Andreas.

Berdasarkan laman resmi Sahid Hotels and Resorts, Grup Sahid mengelola 27 properti di 21 kota di Indonesia dengan 3.843 kamar. Grup Sahid juga telah berekspansi ke pasar global dengan mendirikan hotel di Bukhara, Uzbekistan.

Seiring pemulihan pascapandemi Covid-19, rasio okupansi hotel dan resort perseroan pun berangsur-angsur meningkat hingga di atas 50 persen setiap bulannya.

"Kalau bisnis hotel itu secara okupansi rata-rata 60-70 persen per bulan. Kalau resort otomatis agak lebih kecil, tapi lebih kuat di weekend, kalau lagi long weekend bisa sampai 100 persen."

Tak hanya hotel, Grup Sahid juga memperluas portofolio dengan merambah bisnis food and beverage (F&B) seperti Le Manah Cafe Bogor, Bengawan Solo Restaurant Jakarta, dan masih banyak lagi.

"Kami mencari ceruk pasar yang dapat kami penetrasi, salah satunya kami mengembangkan bisnis F&B. Jadi semua hotel itu saya instruksikan atas arahan dari jajaran komisaris dan direksi, untuk mengembangkan bisnis F&B," pungkas Andreas.

Ditinjau secara kinerja, SHID membukukan pendapatan Rp24,44 miliar per kuartal I/2023, atau meningkat 41,78 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sebelumnya Rp17,23 miliar.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan juga meningkat 55,25 persen yoy menjadi Rp9,34 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp6,01 miliar. Alhasil, laba kotor naik 34,56 persen menjadi Rp15,10 miliar.

Adapun, SHID masih membukukan rugi periode berjalan sebesar Rp5,71 miliar pada kuartal I/2023. Meski demikian, rugi bersih tersebut terpangkas 31,91 persen dibanding periode sama 2022, yang sebesar Rp8,39 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper