Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Anjlok, Saham INDY, BUMI hingga ADRO Ikut Terjun

Dalam setahun harga batu bara anjlok hingga 51,86 persen. Seiring dengan pelemahan tersebut, saham INDY, BUMI hinga ADRO juga ikut terjun hinga puluhan persen.
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Harga batu bara terus mengalami penurunan. Dalam setahun, hingga hari ini, Minggu (9/7/2023) harga emas hitam itu telah anjlok hingga 51,86 persen. Seiring dengan pelemahan tersebut, saham INDY, BUMI hinga ADRO juga ikut terjun hinga puluhan persen.

Mengutip data Barchart.com, harga batu bara untuk kontrak Juli 2023 terpantau turun 1,65 persen ke US$138 per ton. Dalam setahun, harganya turun 51,86 persen. Selain itu, untuk kontrak Agustus dan September 2023 masing-masing turun 1,95 persen, dan kontrak Oktober turun 1,25 persen.

Melihat penurunan harganya, harga saham sejumlah emiten batu bara juga mengalami pelemahan, di antaranya ada INDY, ITMG, dan ADRO.

Mengutip data Bloomberg sampai dengan penutupan perdagangan Jumat (7/7/2023), saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) memimpin pelemahan saham emiten baru bara dengan terkoreksi 3,33 persen atau 70 poin ke Rp2.030. Dalam 6 bulan terakhir saham INDY telah terpangkas 30,24 persen. Jika di tarik lebih jauh lagi, secara year to date (ytd) emiten tambang ini telah terkoreksi sebesar 25,64 persen. 

Selanjutnya, saham Grup Bakrie dan Salim, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) juga melempem dengan terkoreksi 3,15 persen atau 4 poin ke Rp123 pada penutupan perdagangan Jumat kemarin. Adapun, secara year to date (ytd) saham BUMI telah ambles 23,60 persen.

Tak lebih baik, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) juga tercatat turun 2,93 persen ke Rp24.850 pada akhir perdagangan pekan ini. Dalam 6 bulan terakhir saham ITMG telah susut 38,30 persen, adappun sepanjang tahun ini saham ITMG telah ambles 36,32 persen.

Tak ketinggalan, saham Garibaldi "Boy" Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) juga mengalami penurunan 2,86 persen atau 70 poin ke Rp2.380 pada penutupan tanggal 7 Juli kemarin. Sepanjang tahun 2023 ini saham ADRO telah terjun sebesar 38,18 persen. 

Selain itu, emiten tambang batu bara lain seperti PTBA dan UNTR juga kompak turun secara year to date, dengan penurunan 24,93 persen dan 20,17 persen.

Pada akhir perdagangan Jumat, indeks saham-saham energi dalam IDXENERGY juga mengalami penurunan 19,39 poin atau 1,06 persen ke 1.817,54. Sepanjang perdagangan Jumat, IDXENERGY bergerak di kisaran terendah di 1.811 dan tertinggi di 1.836.

Indeks saham energi menempati posisi kedua yang terkoreksi paling dalam di bawah indeks saham emiten transportasi IDXTRANS yang melemah 1,55 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper