Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (6/7/2023) menguat pada perdagangan sesi I meneruskan tren positif sejak awal Juli 2023. Saham portofolio Lo Kheng Hong seperti GJTL, ANJT, dan BMTR melesat.
IHSG naik 0,05 persen atau3,64 poin menjadi 6.722,62 pada akhir sesi I. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.712,07-6.733,95.
Tercatat, 273 saham menguat, 237 saham melemah, dan 221 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau naik menjadi Rp9.571 triliun.
Saham TOBA terpantau melesat 24,50 persen ke Rp498. Kemudian disusul GJTL, BMTR, dan ANJT yang naik masing-masing 15,81 persen 12,27 persen, dan 9,32 persen. Saham GJTL, BMTR, dan ANJT merupakan sebagian portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dalam risetnya mengatakan dari dalam negeri, Kedatangan wisatawan asing di Indonesia melonjak 166,42 persen YoY menjadi 945.000 pada Mei 2023, di tengah pemulihan berkelanjutan di sektor pariwisata karena ekonomi dibuka kembali sepenuhnya dari pembatasan akibat pandemi.
Kedatangan internasional didominasi oleh pengunjung dari Malaysia 77,90 persen, Singapura 264,02 persen, dan Australia 229,70 persen. Pada lima bulan pertama tahun ini, kedatangan wisatawan melonjak 312,91 persen dari periode yang sama tahun 2022.
Baca Juga
Tahun lalu, kedatangan wisatawan melonjak 251,3 persen menjadi 5,47 juta, melebihi target pemerintah sebesar 3,6 juta pengunjung, didukung oleh peningkatan perjalanan global. Negara Asia Tenggara telah menetapkan target lebih dari 7 juta pengunjung di tahun ini.
Dari mancanegara, Indeks PMI sektor Jasa Australia versi Judo Bank turun menjadi 50,3 pada Juni 2023 dari 52,1 pada bulan sebelumnya. Ini menandai bulan ketiga berturut-turut sektor jasa di Australia berada pada level ekspansi, meskipun pertumbuhannya cenderung melambat.
Di sisi lain, penjualan ritel di Australia meningkat 0,7 persen MoM menjadi AUD 35,52 miliar pada Mei 2023, Ini adalah peningkatan terkuat dalam perdagangan ritel Australia sejak Januari 2023.
Dari Singapura, Indeks PMI menurut S&P Global turun ke level terendah dalam tiga bulan di 54,1 pada Juni 2023 dari 54,5 pada bulan sebelumnya. Namun, menandakan bulan kelima berturut-turut ekspansi dalam aktivitas sektor swasta di tahun ini.