Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham HAJJ dan NAYZ Huni Klasemen Top Losers 2 Hari Beruntun

IHSG mengalami kenaikan 0,56 persen pada masa perdagangan, Rabu (5/7/2023). Diketahui, indeks dibuka pada posisi 6.681 dan ditutup pada posisi 6.719. 
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan 0,56 persen pada masa perdagangan, Rabu (5/7/2023). Diketahui, indeks dibuka pada posisi 6.681 dan ditutup pada posisi 6.719. 

Pada perdagangan hari ini, ada 322 saham yang mengalami kenaikan, 207 yang mengalami penurunan, dan 205 saham berada di posisi stagnan. Secara total, ada 1,2 juta LOT transaksi yang terjadi, dengan 18.693 miliar saham diperdagangkan, dan nilai transaksi yang mencapai Rp8.993 triliun.

Kendati demikian, ada beberapa saham yang mengalami pelemahan harga, termasuk saham HAJJ dan NAYZ cenderung konsisten mengalami penurunan nilai. 

Menurut data dari RTI Business, posisi pertama top loser pada hari ini ditempati oleh PT Idea Indonesia Akademi Tbk. (IDEA) yang mengalami penurunan hingga 9,83 persen atau 17 poin, sehingga harus bertengger di posisi Rp156 per saham.

Selanjutnya, ada emiten travel PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) yang lagi-lagi masuk ke dalam daftar top loser IHSG dengan penurunan sejumlah 9,74 persen atau 19 poin, sehingga mendarat di posisi Rp176 per lembar saham.

Kemudian, di posisi ketiga ada PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) yang juga kembali berada di daftar 10 top loser BEI, setelah mengalami penurunan 9,21 persen. Diketahui, emiten dari bidang industri makanan bayi ini dibuka di angka Rp76 per lembar saham dan ditutup di angka Rp69 per lembar saham.

Di posisi selanjutnya ada PT Multi Medika Internasional (MMIX) yang mengalami penurunan 9,17 persen atau 22 poin ke posisi Rp218 per lembar saham, dari sebelumnya berada di posisi Rp240 per lembar saham.

Selanjutnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) yang mengalami penurunan 8,92 persen ke angka Rp286 per lembar saham. Padahal, emiten yang bergerak di bidang pertambangan ini semula dibuka pada posisi Rp314 per lembar saham.

PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) juga masuk ke dalam daftar top loser dengan penurunan sebesar 8,87 persen atau 90 poin ke angka Rp925 per lembar saham.

Kemudian, ada PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG) di posisi ketujuh dengan penurunan sebesar 7,34 persen atau 8 poin dari posisi Rp109 per lembar saham, menjadi Rp101 per lembar saham.

Selanjutnya ada PT Era Digital Media Tbk. (AWAN) yang mengalami penurunan 7,23 persen atau 24 poin dari angka Rp332 per lembar saham menjadi Rp308 per lembar saham.

Kemudian di posisi kesembilan ada PT Aman Agrindo Tbk. (GULA) yang harus puas ditutup di posisi Rp322 per lembar saham atau mengalami penurunan 6,40 persen dari posisi sebelumnya yang berada di angka Rp344 per lembar saham.

Terakhir di posisi sepuluh top loser bursa hari ini ditempati oleh Nusatama Berkah Tbk. (NTBK) yang bertengger di posisi Rp59 karena mengalami pelemahan sebesar 4 poin atau 6,35 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper