Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 4 Juli 2023

Rupiah hari ini diprediksi mengawali perdagangan awal pekan dengan berfluktuasi, namun berpotensi ditutup menguat usai rilis data inflasi RI.
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah hari ini, Selasa (4/7/2023) diproyeksi akan berfluktuasi namun berpotensi ditutup menguat seiring dirilisnya data inflasi AS pada Jumat (30/6/2023) dan inflasi Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk Juni 2023.

Pada perdagangan sesi sebelumnya, Senin (3/7/2023), rupiah ditutup menguat 35,50 poin atau 0,24 persen ke Rp15.030. Sementara itu, indeks dolar AS juga menguat 0,25 persen ke 103,17.

Bersama rupiah, mata uang lainnya yang menguat di Asia ada dolar Taiwan yang menguat 0,06 persen, won Korea Selatan menguat 0,74 persen, dan yuan China naik 0,11 persen.

Analis Monex Investindo Futures (MIFX)menyebutkan, dolar AS dalam tekanan sejak hari Jumat lalu, khususnya sejak pasar mendapatkan data ekonomi AS yang kurang baik dengan data belanja konsumen AS hanya naik 0,1 persen pada Mei. 

Angka tersebut lebih rendah dari periode sebelumnya yang direvisi menjadi 0,6 persen dan estimasi pasar untuk pertumbuhan 0,2 persen.

Sementara itu data lainnya menunjukkan indeks harga belanja konsumsi personal untuk Mei masing-masing tumbuh 0,3 persen dan 4,6 persen untuk tingkat bulanan dan tahunan. Angka itu lebih rendah dari estimasi untuk pertumbuhan 0,4 persen dan 4,7 persen.

"Oleh karena itu, dengan menurunnya jumlah belanja dan melambatnya inflasi akan berikan tantangan yang mudah bagi ketua Fed Jerome Powell yang mendukung untuk dua kenaikan suku bunga lagi di sisa tahun 2023," ungkap Analis MIFX dalam riset. 

Dengan saat ini ekspektasi untuk kenaikan suku bunga 25 bps pada pertemuan Juli nanti sedikit turun, para pelaku pasar memperkirakan 84,3 persen peluangnya untuk adanya kenaikan suku bunga, sedikit turun dari sebelumnya di level 89,3 persen berdasarkan alat CME FedWatch.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,14 persen pada Juni 2023 (month-to-month/mtm). Capaian tersebut membuat angka inflasi dari tahun ke tahun (year-on-year/yoy) menjadi 3,52 persen jika dibandingkan dengan Juni 2022.

"Inflasi bulanan pada Juni 2023 sebesar 0,14 persen secara bulan ke bulan atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 114,84 pada Mei 2023 menjadi 115,00 pada Juni 2023," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini, Senin (3/7/2023).

Sementara secara tahunan, terjadi inflasi sebesar 3,52 persen dan secara tahun kalender (year-to-date/ytd) inflasi sebesar 1,24 persen.

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan mulai meredanya dan stabil inflasi dinilai dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Akan tetapi, pelaku pasar masih mewaspadai isu perlambatan perekonomian global seiring terjadinya hal tersebut di Eropa dan China.

“Data PMI manufaktur China yang akan dirilis sebentar lagi akan memberikan petunjuk ke pelaku pasar. Kekhawatiran ini bisa mendorong pelaku pasar kembali masuk ke aset aman,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pasar juga berekspektasi the Fed akan menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada rapat Juli 2023. Adapun perkembangan terbaru data AS yang positif dapat memperkuat ekspektasi tersebut dan mendorong penguatan dolar AS.

Ariston memproyeksikan rupiah berpotensi menguat ke arah Rp15.000, sedangkan resistance di kisaran Rp15.080.

14:16 WIB
Rupiah menguat ke Rp14.991,50

Rupiah menguat 0,26 persen atau 38,50 poin ke Rp14.991,50 per dolar AS pada 14.16 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,07 persen atau 0,07 poin ke 102,92.

13:05 WIB
Rupiah menguat tipis

Rupiah menguat tipis 0,02 persen atau 3,5 poin ke Rp15.026,50 per dolar AS pada 13.05 WIB.

Sementara itu, indek dolar AS juga menguat 0,09 persen atau 0,09 poin ke 103,08.

11:17 WIB
Rupiah menguat ke Rp15.024,50

Rupiah menguat 0,04 persen atau 5,5 poin ke Rp15.024,50 per dolar AS pada 11.17 WIB.

Sementara itu, indek dolar AS juga menguat 0,02 persen atau 0,03 poin ke 103,01.

09:08 WIB
Rupiah dibuka melemah

Rupiah dibuka melemah 10 poin atau 0,07 persen ke Rp15.040 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS juga melemah 0,02 persen ke 102,97.


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper